Tulungagung (Antara Jatim) - Petugas gabungan dan warga Desa Pulosari, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bergotong-royong melakukan upaya pembasmian hama ulat bulu yang menyerang wilayah tersebut sehingga ratusan batang tanaman kebun warga rusak.
    
"Hama ulat bulu membuat tanaman gundul, tidak hanya pohon kenanga, namun aneka tanaman ikut diserang sehingga dampaknya sangat merugikan," kata Atmo, warga Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kamis.
    
Ia menunjukkan persebaran hama ulat bulu yang berkembang biak secara masif di daerahnya sejak lima hari terakhir.
    
Bermula dari pohon kenanga berukuran besar yang habis diserang hama ulat bulu, jenis hewan tak bertulang belakang itu kini menyebar ke aneka pohon yang ada di perkebunan rakyat sekitarnya.
    
Akibatnya, banyak tanaman rusak karena tak lagi memiliki daun. Selain itu, ulat yang besarnya rata-rata seukuran sedotan air itu juga merambah ke pemukiman penduduk.
    
"Ulatnya tidak gatal, namun jika banyak dan menempel dimana-mana jadi menjijikkan," kata Kepala Desa Pulosari Manapun.
    
Sejak Rabu (15/3) hingga Kamis pagi-siang upaya pembasmian hama ulat bulu terus dilakukan.
    
Caranya selain dengan memotong tanaman-tanaman yang menjadi tempat kembang biak ulat bulu, warga dan petugas gabungan dari dinas pertanian, kodim, polsek serta camat juga melakukan penyemprotan menggunakan pestisida.
    
"Populasinya bisa jadi akan terus bertambah banyak. Memang upaya pengendalian tidak bisa optimal karena mayoritas ulat bulu ini ada di atas ketinggian sehingga tidak terjangkau semprotan," katanya.
    
Beberapa langkah yang dilakukan petugas pengawas organisme pengganggu tanaman (POPT) Dinas Pertanian dan Holtikultura Tulungagung saat ini lebih diproyeksikan untuk kegiatan monitoring atau pengamatan berkala, sanitasi lingkungan, dan terakhir penggunaan pestisida guna membasmi hama ulat bulu tersebut.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017