Jember (Antarajatim) - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai turun dari Rp120.000 menjadi Rp90.000 per kilogram karena pasokan cabai ke pasar tradisional bertambah dari petani.

"Harga cabai rawit mulai turun cukup signifikan selama dua hari terakhir yang penurunannya berkisar 5.000 hingga Rp10.000 per kilogram," kata Katiyem, salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Tanjung Jember, Rabu.

Harga cabai rawit sempat meroket hingga Rp140.000 per kilogram pada akhir Februari 2017, kemudian turun berkisar Rp120.000 hingga Rp125.000 per kilogram pada awal Maret dan turun lagi menjadi Rp100 ribu hingga Rp110.000 per kilogram sejak beberapa hari terakhir ini dan Rabu ini turun menjadi Rp90.000 per kilogram.

"Penurunan cukup tajam terjadi pada dua hari terakhir, sehingga harga cabai rawit di Pasar Tanjung menjadi Rp90.000 per kilogram, namun pedagang tetap menjual kepada konsumen Rp10.000 per 1 ons," katanya.

Menurutnya tidak hanya harga cabai rawit merah yang mengalami penurunan, namun cabai rawit hijau juga turun dari Rp50.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, sedangkan cabai merah besar dan cabai keriting masih stabil di kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram.

"Turunnya harga cabai rawit karena pasokan dari petani cukup banyak, sehingga stok komoditas cabai melimpah yang menyebabkan harga cabai turun perlahan-lahan dan penurunan harga cabai tersebut membuat pembeli sangat senang," ujarnya.

Pantauan di lapangan, tidak hanya harga cabai yang turun, namun bumbu dapur lainnya seperti bawang merah juga mengalami penurunan dari Rp48.000 menjadi Rp46.000 per kilogram, dan harga bawang putih turun dari Rp34.000 menjadi Rp32.000 per kilogram.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Pujo Satrio Wibowo mengatakan naik atau turunnya harga cabai tersebut berdasarkan pasokan komoditas cabai rawit yang masuk ke sejumlah pasar tradisional.

"Harga cabai perlahan-lahan turun, namun kami belum memastikan apakah ada pasokan cabai dari luar Jember masuk ke sejumlah pasar tradisional di Jember yang menyebabkan stok cukup banyak karena hal tersebut tidak masalah," ucapnya.

Ia memastikan tidak ada cabai impor dari China dan India yang masuk ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember karena sejumlah petugas mantri pasar sudah melakukan pengecekan terhadap komoditas cabai impor tersebut.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017