Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyatakan tidak akan melayani ujian berbasis kertas atau semuanya akan menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Kepala Dinas Penidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan di SIdoarjo, Senin mengatakan, pihaknya tidak mewajibkan kepada sekolah terkait dengan penyelanggaran UNBK ini.

"Saya sudah berbicara dengan rekan kepala sekolah bahwa dinas pendidikan tidak mewajibkan pelaksanakan UNBK tetapi tidak melayani ujian berbasis kertas," katanya.

Ia mengemukakan, permasalahan terkait dengan UNBK di Kabupaten Sidoarjo ini sudah bisa diatasi yaitu dengan melaksanakan UNBK di SMK atau SMA terdekat.

"Selain itu, juga bisa dilakukan dengan cara meminjam komputer jinjing milik orang tua siswa," katanya.

Ia mengatakan, pada saat pelaksanaan uji coba semuanya sudah selesai dilakukan dan tidak ada masalah, karena dalam ujian ini yang terpenting adalah kejujuran harus dinomorsatukan.

"Kami sudah cek kepada seluruh sekolah di Sidoarjo dan sudah siap terkait dengan pelaksanakan UNBK ini," katanya.

Ia mengatakan, sepekan sebelum pelaksanaan UNBK komputer jinjing yang pinjang kepada orang tua akan diinstal prgram dan dikarantina terlebih dahulu.

"Kalau sekolah tidak punya server bisa menggunakan uang Bosda untuk membeli server oleh masing-masing sekolah," katanya.

Ia mengatakan, banyak keuntungan yang didapatkan jika menggunakan UNBK salah satunya adalah tidak ribet melakukan pengawasan.

"Kalau menggunakan kertas banyak yang dilibatkan untuk melakukan pengawasan seperti dari unsur kepolisian, pengawas independen dan juga yang lainnya. Namun kalau menggunakan UNBK ini lebih ringkas dan tidak ribet," katanya.(*)
Video oleh: Indra S

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017