Bangkalan (Antara Jatim) - Aparat kepolisian Polres Bangkalan, Jawa Timur, terus berupaya menekan tindak pidana kriminal yang sering terjadi di wilayah itu dengan menggencarkan operasi di malam hari.

Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha menyatakan, langkah itu dilakukan karena kejadian tindak pidana kriminal di Kota Salak itu terus meningkan dalam dua bulan terakhir ini.

"Korbannya tidak hanya orang dewasa, akan tetapi juga anak di bawah umur," katanya di Bangkalan, Senin.

Selain kasus pidana umum, seperti perampokan, begal dan perampasan kendaraan bermotor, jenis kasus lainnya yang juga meresahkan masyarakat ialah balapan liar di malam hari.

"Khusus untuk operasi di malam hari ini, kami gelar setiap malam minggu, mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB," katanya.

Ia menuturkan, pada malam Minggu kemarin, pihaknya menggencarkan operasi dalam jumlah besar di sejumlah titik di Kabupaten Bangkalan.

Seperti di akses tol menuju Jembatan Suramadu, di beberapa titik di dalam kota, serta di perbatasan Kabupaten Bangkalan.

Kapolres menjelaskan, kasus balapan liar di malam hari itu, umumnya dilakukan oleh para pelajar, karena memanfaatkan momentum libur sekolah.

"Ada dua unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan bermotor yang kami sita dalam operasi tadi malam," katanya, menjelaskan.

Selain menggelar operasi, polisi juga mulai berupaya melakukan upacaya pencegahan, dengan melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah dan mengundang para orang tua siswa.

"Sosialisasi ini kami mulai di sejumlah sekolah di Kecamatan Tragah, Bangkalan oleh Polsek Tragah," terang kapolres.

Kegiatan ini, kata dia, juga sebagai bentuk pelaksanaan dari kebijakan pimpinan Polri terkait Surat Telegram Nomor: ST/64/2017/DITLANTAS serta Surat Edaran Diknas Kabupatan Bangkalan Nomor: A20/0115/433.107/2017 tentang Larangan mengendarai kendaraan sepeda motor bagi siswa-siswi SLTP/SLTA. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017