Magetan (Antara Jatim) - Puluhan anggota TNI Angkatan Udara Lanud Iswahjudi Magetan melakukan latihan "Survival" tahun 2017 atau bertahan hidup dan menyelamatkan diri guna meningkatkan kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi.

Latihan survival dasar tersebut dilakukan selama tiga hari terakhir dan sebagai puncaknya latihan dilakukan di kawasan Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Komandan Lanud Iswahjudi Magetan Marsekal Pertama TNI Andyawan MP mengatakan, latihan survival dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi.

"Latihan ini penting, karena melatih dan menguji kemampuan fisik dan mental anggota TNI AU dalam mempertahankan hidup di situasi darurat daerah lawan, baik berupa daratan maupun lautan," ujar Andyawan kepada wartawan, Sabtu.

Ia mejelaskan, dalam latihan tersebut, para anggota TNI AU yang terdiri dari penerbang pesawat tempur dan perwira teknik tersebut melakukan terjun ke Telaga Sarangan. 

Disimulasikan pesawat tempur TNI AU yang mereka tumpangi sedang melakukan operasi dan terdampar di tengah laut. Kemudian para anggotanya harus menyelamatkan diri dari serangan musuh. 
     
Adapun sebagai upaya menyelamatkan diri dan bertahan hidup, para anggota TNI AU tersebut harus melakukan "Survival, Evasion, Resistance, and Escape" (SERE). Yakni, penerbang harus bisa menyelamatlan diri dari daerah lawan menuju daerah sekutu atau kawan.
     
"Diharapkan, dengan latihan survival dasar, para anggota TNI AU semakin tangguh dalam tugasnya mempertahankan keutuhan NKRI di segala kondisi," kata dia.
     
Sesuai data, latihan survival tahun 2017 Lanud Iswahjudi Magetan diikuti sebanyak 38 anggota yang terdiri dari para penerbang pesawat tempur dan perwira teknik. 
     
Pihaknya berjanji latihan tersebut akan terus dievaluasi agar pelaksanaannya di tahun mendatang dapat efektif, efisien, dan tepat sasaran. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017