Surabaya,  (Antara Jatim) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Distribusi Jatim mengajak organisasi kemasyarakatan Pemuda Muhammadiyah untuk membangun kesadaran energi, karena dibutuhkan peran pemuda untuk membangun kesadaran energi masyarakat.
     
General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Dwi Kusnanto dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat mengatakan seluruh komponen bangsa memiliki tanggung jawab menjaga kesinambungan ketersedian energi di Indonesia.
     
Karena, kata dia, sumber energi semakin lama akan terbatas sehingga dibutuhkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya penghematan energi. 
      
"Kerja sama antara PLN dan Pemuda Muhammadiyah ini sangat bagus, sebab bisa menciptakan pemuda sadar energi untuk kemandirian energi bangsa," kata Dwi usai workshop bersama Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
     
Dwi mengatakan membangun kesadaran masyarakat dibutuhkan peran pemuda, oleh karena itu PLN mengajak Pemuda Muhammadiyah membangun kesadaran energi kepada masyarakat.
     
Kerja sama dengan pemuda, kata Dwi juga untuk mendukung program 35.000 MW yang merupakan bagian dari rencana pembangunan infrastruktur jangka panjang 2015-2024.
    
"Pemuda Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi dan mendukung kegiatan pembangunan sarana kelistrikan khususnya pembebasan lahan, memfasilitasi masyarakat tentang pentingnya menjaga instalasi kelistrikan," katanya.
     
Selain itu, membantu pelaksanaan survei kepuasan pelanggan, kegiatan penelitian sosial kemasyarakatan dan pengembangan masyarakat di sekitar fasilitas ketenagalistrikan, Program CSR khususnya bidang pendidikan di sekitar instalasi kelistrikan. 
     
"Sekaligus kerja sama ini juga berperan serta dalam investasi pembangunan pembangkit tenaga listrik baru dan terbarukan, (misal PLT Sampah, PLT Biomass, PLT mikro hydro, dan PLT Surya) untuk tujuan sosial," katanya.
     
Ia berharap, peran pemuda bisa membantu mewujudkan niat dalam berdakwah khususnya dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT).(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017