Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyiapkan rencana pencairan untuk program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) 2017 senilai Rp50 juta per RT per tahun, sebagai upaya agar pembangunan di RT optimal.
     
"Saat ini masih sosialisasi untuk prodamas, termasuk untuk peruntukan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Jumat.
     
Ia mengatakan, sosialisasi itu dilakukan di seluruh daerah yang ada di Kota Kediri. Kegiatan itu melibatkan pengurus RT yang ada di daerah. 
     
Beberapa daerah yang sudah sosialisasi terkait dengan Prodamas 2017 misalnya di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Setelah sosilisasi tuntas, akan disiapkan untuk pencairan anggaran program tersebut.  
     
Pihaknya mengungkapkan, program ini merupakan tahun ke-3 direalisasikan. Setiap RT mendapatkan anggaran sebesar Rp50 juta per tahun, dengan porsi pemanfaatan 60 persen fisik, 20 persen sosial, dan 20 persen ekonomi.
     
"Ini sudah tahun ketiga, tapi jika infrastruktur sudah tercukupi, boleh digeser ke sosial. Untuk membahasa itu pun, harus dilakukan musyawarah warga," katanya.
     
Ia mengatakan, evaluasi pelaksanaan Prodamas 2016 juga cukup bagus. Anggaran bisa terserap dengan baik, namun jika ada dana tersisa pun akan dikembalikan ke daerah.
     
"Biasanya RAP (rencana Anggaran pelaksanaan) tidak sesuai, ada perubahan harga juga. Tapi, jika lebih mahal, tidak semata-mata dari prodamas, tapi juga ada partisipasi warga," jelasnya.
     
Ia mencontohkan, pembangunan mushala di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang direncanakan hanya Rp30 juta, ternyata dananya membengkak hingga Rp125 juta. Tambahan itu merupakan partisipasi warga.
     
Di Kota Kediri, jumlah RT mencapai 458 yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pesantren, Kota, dan Mojoroto. Pemkot juga akan tetap melibatkan pendamping. Pada 2016, pemkot merekrut hingga 95 orang pendamping yang akan membantu setiap RT dalam proses pemanfaatan anggaran tersebut dan akan diperbantukan lagi pada 2017. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017