Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menindaklanjuti keluhan warga soal gorong-gorong yang tersumbat, di Kelurahan Setonopande, Kota Kediri, sebab bisa memicu banjir saat hujan deras.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan pemerintah kota berkomitmen untuk melakukan perbaikan di segala lini, termasuk infrastruktur.
     
Ia mengatakan, soal gorong-gorong di Kelurahan Setonopande, Kota Kediri itu, sebenarnya sudah dalam catatan pemerintah dan akan dilakukan pembersihan. 
     
"Jadi, sudah disurvei dan setelahnya akan dikaji. Banyak lumpur di gorong-gorong, jadi bisa terjadi banjir," katanya di Kediri, Senin.
     
Ia mengakui, laporan banjir terjadi beberapa kali di daerah tersebut dan salah satu kendalanya karena lumpur di gorong-gorong. Namun, ia juga menegaskan jika daerah itu lebih rendah ketimbang daerah di sekitarnya, sehingga jika terjadi hujan daerah di Kelurahan Setonopande, terjadi banjir.
     
Ia mengatakan, pemerintah juga mendapatkan informasi banyak dari warga. Pola komunikasi itu dilakukan lewat program "Kopi tahu", dimana masyarakat dialog langsung dengan Wali Kota, sehingga beragam keluhan bisa langsung diketahui.
     
Ia pun mengatakan, informasi soal gorong-gorong itu pun sebenarnya juga terungkap dalam program "Kopi tahu" yang rutin digelar oleh Pemkot Kediri tersebut, di setiap kelurahan wilayah Kota Kediri.
     
Apip menambahkan, sebenarnya warga bisa melakukan perbaikan memanfaatkan dana dari program pemberdayaan masyarakat (Prodamas), dimana per RT mendapatkan Rp50 juta per tahun. Namun, karena sifatnya mendesak, akan ditangani pemerintah. Bahkan, jika tidak bisa dilakukan tahun ini pun, akan dianggarkan di APBD 2018. 

Warga di Kota Kediri, mendesak perbaikan serta pembangunan sejumlah gorong-gorong, sebagai upaya mengantisipasi banjir yang kemungkinan terjadi saat hujan.
     
"Mohon diperbaiki (dibangun) gorong-gorong di gang dua (Kelurahan Setonopande, Kota Kediri), karena sangat dibutuhkan warga," kata Sigit, warga Kelurahan Setonopande, Kecamatan Kota Kediri.
     
Pihaknya sangat berharap gorong-gorong itu segera direalisasikan, sebab sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih lagi, saat hujan deras rawan terjadi banjir.
     
Selain masalah gorong-gorong, di Kelurahan Setonopande, Kota Kediri, juga terdapat masalah penerangan di Jalan Sam Ratulangi yang belum ada, sehingga gelap. 
     
Masyarakat juga meminta agar ada perbaikan di aspal yan berada di gang kereta api, tepatnya di Jalan Sultan Agung ke Jalan Pattimura.
     
Warga juga meminta agar pemerintah secepatnya melakukan pengecekan konstruksi bangunan dan selokan dari Kelurahan Setonopande menuju Sungai Brantas, yang terhambat jembatan penghubung, sehingga laju air tida lancar. 
     
Warga juga meminta agar sejumlah ruas jalan yang rusak bekas galian PDAM di Jalan Sam Ratulangi, dan Jalan Sultan Agung, Kota Kediri, segera diperbaiki. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017