Magetan (Antara Jatim) - Sejumlah petani di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terpaksa membakar padi miliknya karena terserang hama wereng yang membuat tanamannya rusak dan kering.
     
Petani setempat, Nardi mengaku dari empat petak sawah yang dimilikinya, tidak satupun yang dapat dipanen pada musim tanam awal tahun ini. Hal itu karena semua tanaman padinya rusak diserang hama wereng.
     
"Hama wereng itu menyerang sejak tanaman padi masih baru berbunga. Akibatnya tanaman padi saya mengering dan tidak dapat tumbuh maksimal," kata Nardi kepada wartawan, Senin.
     
Selain itu, bulir padi yang ada juga tidak berisi. Lama kelamaan tanaman tersebut mati dan terpaksa ia bakar agar hama wereng yang ada mati dan tidak menyerang ke tanaman lainnya yang sehat.
     
Nardi mengaku sudah melakukan berbagai upaya penyemprotan obat hama, namun wereng tersebut sulit dibasmi. Akhirnya ia dan beberapa petani lainnya yang bernasib sama, memutuskan untuk membakar tanamannya.
     
Akibat serangan hama wereng tersebut, ia mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Kerugian tersebut meliputi biaya operasional, mulai dari tanam hingga penyemprotan hama.
     
"Selain itu, juga kerugian akibat gagal panen. Kerugiannya mencapai lebih dari delapan juta rupiah," kata dia.
     
Ia menambahkan, tidak hanya padi miliknya yang diserang hama. Tanaman padi milik petani lainnya juga mengalami hal yang sama. Meskipun tidak secara keseluruhan.
     
Sementara, akibat seragan hama wereng tersebut, hasil panen para petani di wilayah setempat menurun di kisaran 40 hingga 50 persen dari kondisi normal. Para petani berharap Pemkab Magetan memberikan bantuan obat hama untuk membasmi wereng yang sangat merugikan tersebut. (*)
     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017