Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Pemerintah Kabupaten Bondowoso Karna Suswandi mengatakan akan segera memperbaiki infrastruktur saluran irigasi terdampak banjir.

"Dari data kami ada sembilan infrastruktur dam yang rusak, dan mengaliri lahan pertanian seluas sekitar 290 hektare (ha) yang akan terdampak karena tidak bisa dialiri air. Tetapi saat ini masih musim hujan sehingga dampak tersebut tidak terlalu berpengaruh untuk pertanian," katanya di Bondowoso, Jawa Timur, Senin.

Ia mengemukakan segera mungkin kerusakan terhadap infrastruktur irigasi yang mengaliri lahan pertanian tersebut diperbaiki, karena pentingnya daerah irigasi bagi masyarakat petani.

Menurutnya, upaya rehabilitasi atau perbaikan infrastruktur saluran irigasi lahan pertanian yang rusak akan dilakukan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) awal atau APBD induk.

"Kami tidak ingin para petani menjadi korban karena rusaknya irigasi yang mengaliri lahan pertanian mereka, dan karena itu kami menyegerakan perencanaan perbaikan infrastruktur irigasi yang rusak dan kalau waktunya memungkinkanakan direhab pada APBD awal," ucapnya.

Pada tahun sebelumnya, lanjut dia, pemerintah daerah membangun daerah saluran irigasi sesuai dengan permintaan masyarakat, sedangkan pada tahun ini (2017) akan memfokuskan memperbaiki daerah irigasi terdampak banjir.

Ia menambahkan, banjir bandang yang terjadi Rabu (25/1) di Sungai Taman, Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, merusak beberapa infrastruktur irigasi yang mengaliri sekitar 290 hektare hektare lahan pertanian. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017