Trenggalek (Antara Jatim) - Volume kunjungan wisata ke sejumlah objek wisata pesisir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengalami penurunan akibat cuaca buruk yang memicu kerusakan infrastruktur di daerah tersebut.
    
"Selain faktor alam, penurunan juga dipengaruhi tren peningkatan volume wisatawan di Pantai Gemah, Tulungagung," kata anggota Kelompok Masyarakat Pengawas Kejung Samudra Imam Saifudin di Trenggalek, Minggu.
    
Ia mengungkapkan, saat ini tren kunjungan wisata ke Cengkrong cenderung menurun, terutama dibandingkan dengan volume kunjungan sejak musim libur Natal dan Tahun Baru 2017.
    
Pada hari biasa, kata dia, nyaris tak ada pengunjung yang mampir ke destinasi wisata hutan mangrove tersebut.
"Beberapa hari tertentu bahkan tidak ada sama sekali, karena faktor hujan, air laut pasang dan lainnya," tuturnya.
    
Sudarmanto, pengelola wisata objek wanawisata Pantai Cengkrong dan Damas menuturkan penurunan volume kunjungan terjadi khususnya di Pantai Damas akibat kerusakan jembatan di Desa Karanggandu, akses utama menuju kawasan pesisir Watulimo bagian barat tersebut.
    
"Kerusakan jembatan menyebabkan kendaraan besar (roda empat atau lebih) tidak bisa lewat. Banyak wisatawan yang akhirnya putar haluan karena akses jembatan rusak itu," ujarnya.
    
Sementara untuk Cengkrong, Sudarmanto mengatakan volume kunjungan masih dalam batas normal terutama pada hari libur nasional atau Sabtu-Minggu.
    
"Kisarannya antara 500-1.000 orang per hari. Tergantung cuaca dan kondisi lapangan," tuturnya.
    
Penurunan kunjungan wisatawan juga sempat dikeluhkan pedagang di kawasan wisata Pantai Pasir Putih Desa Karanggongso, Trenggalek.
    
"Hujan deras yang kerap terjadi membuat kunjungan turun, terutama dari wisatawan lokal yang memilih tinggal di rumah atau kegiatan lain. Mungkin juga terpengaruh tren destinasi-destinasi wisata baru yang kini banyak bermunculan," ucap anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) Pantai Karanggongso Darminto.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017