Islamabad (Antara/Xinhua-OANA) - Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhary Nisar Ali Khan pada Sabtu (18/2) mengatakan tangan asing berada di belakang serangan teror baru-baru ini.
Ia tidak menyebut negara apa pun tapi mengatakan pelaku yang terlibat dalam peristiwa di Lahore dan Peshawar telah diidentifikasi dan terbukti bahwa pelaku teror menggunakan pengungsi Afghanistan sebagai fasilitator buat aksi mereka.
Ketika berbicara kepada wartawan di Islamabad, ia mengatakan sebagian tersangka telah ditangkap di Attock, Hazro dan Taxila --tiga kota kecil di Provinsi Punjab, dengan Lahore sebagai Ibu Kotanya.
Operasi lain akan dilancarkan dalam beberapa hari ke depan untuk membekuk anasir asing dan fasilitator lokal mereka, kata menteri tersebut.
"Pelaku teror melakukan upaya terorganisir untuk mengganggu hukum dan ketenangan, tapi mereka takkan pernah berhasil dalam rancangan jahat mereka," kata Menteri itu setelah serangkaian pemboman mengguncang negeri tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang.
Ia menyatakan Pakistan telah menampung jutaan pengungsi Afghanistan selama empat dasawarsa belakangan, dan kini tanggung-jawab pengungsi lah untuk menunjukkan anasir teror dari jajaran mereka.
"Pemerintah Afghanistan telah diminta untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku teror yang dicari oleh Pakistan atau menyerahkan mereka kepada Pakistan agar mereka bisa diseret ke pengadilan," kata Nisar.
Para pejabat mengatakan hampir 100 orang telah tewas dan lebih dari 300 orang lagi cedera dalam serangan teror selama lima hari terakhir.
Das'esh, atau kelompok IS, di Pakistan mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut di satu tempat suci di Provinsi Sindh di Pakistan Selatan, sehingga menewaskan 88 orang. Sementara itu dua kelompok Taliban mengakui serangan di Lahore dan Peshawar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ia tidak menyebut negara apa pun tapi mengatakan pelaku yang terlibat dalam peristiwa di Lahore dan Peshawar telah diidentifikasi dan terbukti bahwa pelaku teror menggunakan pengungsi Afghanistan sebagai fasilitator buat aksi mereka.
Ketika berbicara kepada wartawan di Islamabad, ia mengatakan sebagian tersangka telah ditangkap di Attock, Hazro dan Taxila --tiga kota kecil di Provinsi Punjab, dengan Lahore sebagai Ibu Kotanya.
Operasi lain akan dilancarkan dalam beberapa hari ke depan untuk membekuk anasir asing dan fasilitator lokal mereka, kata menteri tersebut.
"Pelaku teror melakukan upaya terorganisir untuk mengganggu hukum dan ketenangan, tapi mereka takkan pernah berhasil dalam rancangan jahat mereka," kata Menteri itu setelah serangkaian pemboman mengguncang negeri tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad siang.
Ia menyatakan Pakistan telah menampung jutaan pengungsi Afghanistan selama empat dasawarsa belakangan, dan kini tanggung-jawab pengungsi lah untuk menunjukkan anasir teror dari jajaran mereka.
"Pemerintah Afghanistan telah diminta untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku teror yang dicari oleh Pakistan atau menyerahkan mereka kepada Pakistan agar mereka bisa diseret ke pengadilan," kata Nisar.
Para pejabat mengatakan hampir 100 orang telah tewas dan lebih dari 300 orang lagi cedera dalam serangan teror selama lima hari terakhir.
Das'esh, atau kelompok IS, di Pakistan mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut di satu tempat suci di Provinsi Sindh di Pakistan Selatan, sehingga menewaskan 88 orang. Sementara itu dua kelompok Taliban mengakui serangan di Lahore dan Peshawar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017