Sidoarjo (Antara Jatim) - Warga Desa Terung Kulon, Krian, Sidoarjo yang menjadi korban angin puting beliung mulai membersihkan reruntuhan bangunan rumah mereka akibat bencana tersebut yang melanda desa mereka pada Rabu (15/2) petang.

Salah seorang warga M Khoirul, Kamis mengatakan, rata-rata rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap karena terbawa angin puting beliung.

"Saat ini warga mulai membersihkan puing-puing reruntuhan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut dan juga menjemur kasur dan peralatan yang basah karena hujan," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini warga juga membutuhkan bantuan dari pemerintah seperti kebutuhan bahan pokok dan juga material yang digunakan untuk bahan bangunan.

"Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga, karena jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan jumlahnya cukup banyak mencapai puluhan rumah," katanya.

Sementara itu, Murdianto salah seorang warga lainnya mengaku, jika dirinya bersama dengan keluarga beruntung bisa selamat dari musibah ini.

"Waktu itu yang kami pikirkan adalah upaya untuk menyelamatkan diri, terutama untuk anak-anak dan beruntung seluruh keluarga kami tidak ada yang mengalami luka-luka akibat diterjang angin puting beliung ini," katanya.

Menurutnya warga sempat ditawari oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo untuk dibuatkan tenda darurat di balai desa setempat untuk berlindung sementara.

"Rupanya warga banyak yang memilih untuk bertahan di rumah masing-masing sambil menjaga barang-barang yang ada di dalam rumah serta melakukan pembersihan sosa-sisa reruntuhan bangunan," katanya.

Di lokasi kejadian itu sendiri, warga swadaya membersihkan dan membetulkan rumah mereka yang terkena angin puting beliung. Sebagian warga juga tampak, memotong dahan pohon yang sempat roboh menimpa rumah mereka.

Di perempatan jalan desa setempat, sejumlah warga juga meminta sumbangan kepada pengendara yang kebetulan melintas di lokasi kejadian bencana puting beliung.(*)
Video oleh : Indra S

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017