Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo dijadwalkan menyerahkan penghargaan kepada 589 piagam penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai mampu mengantisipasi angka kecelakaan dan keselamatan kerja di wilayahnya pada 21 Februari 2017

"Ini sebagai bentuk apresiasi dari Gubernur Jatim kepada perusahaan yang menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sukardo kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Pelaksanaan penganugerahan gelar ketenagakerjaan diselenggarakan pada Selasa, 21 Februari 2017 bertempat di Gedung JX International di Jalan Ahmad Yani Surabaya yang bersamaan dengan digelarnya "Job Market Fair 2017" atau pameran sekaligus lowongan pekerjaan.

Pada kesempatan tersebut, kata dia, disediakan 3.000 lowongan kerja dari 60 perusahaan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik serta sejumlah peluang bekerja ke luar negeri.

"Acara ini dalam rangka hari bakti keselamatan dan kesehatan kerja yang diperuntukkan umum, serta tanpa dipungut biaya," kata pejabat eselon II yang pernah menjabat Sekretaris DPRD Jatim tersebut.

Sementara itu, pada penganugerahan gelar ketenagakerjaan, pihaknya akan mengundang bupati dan wali kota yang daerahnya mampu menekan angka kecelakaan kerja.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov Jatim, selama tahun 2016 jumlah kecelakaan kerja sebanyak 7.017 kali, dengan rincian 95 orang meninggal dunia, 37 orang mengalami cacat, 670 orang sementara tidak bekerja, dan 6.215 orang sudah sembuh.

Mantan asisten IV Sekdaprov tersebut berharap setiap tahun jumlah kecelakaan kerja semakin menurun karena semakin banyak perusahaan yang mempedulikan keselamatan kerja.

"Semoga tahun ini perusahaan yang memperhatikan keselamatan kerja semakin bertambah dan terbukti nihil kecelekaan," katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan serikat pekerja untuk menekan angka kecelakaan kerja dan mewujudkan target nihil kecelakaan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017