Trenggalek (Antara Jatim) - Jalur Trenggalek-Ponorogo kilometer 16 dan 17, Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih ditutup total untuk semua jenis kendaraan karena proses pembersihan material longsor belum optimal akibat terkendala cuaca.
    
"Belum semua lumpur dibersihkan akibat cuaca hujan yang menyebabkan pembersihan harus dihentikan beberapa kali," kata Kapolsek Tugu Iptu Bambang Purwanto di Trenggalek, Senin.
    
Untuk sementara, lanjut Bambang, arus lalu lintas sementara dialihkan ke jalur alternatif, melalui jalan pedesaan atau melalui ruas jalan poros Trenggalek-Pacitan-Ponorogo atau melalui Kediri-Nganjuk-Madiun.
    
Ia mengatakan, jalur akan dibuka kembali dengan waktu yang belum ditentukan.
    
"Jika hari terus hujan hingga sore, terpaksa pembersihan akan kami lakukan besok, mengingat jika dilakukan malam, kondisinya sangat bahaya," ucapnya.
    
Bambang menuturkan, proses pembersihan lumpur dan material longsor baru bisa dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.
    
Hingga sore, lanjut dia, sebagian lumpur dan batuan yang menutup badan jalan sudah bisa disingkirkan.  
    
Namun karena hujan kembali turun dan risiko terjadi longsor susulan, proses pembersihan menggunakan satu unit alat berat jenis loader kembali dihentikan beberapa kali.
    
"Berdasarkan laporan, di sana ada satu bongkahan batu sehingga kami harus memecahkannya secara manual agar bisa dibersihkan. Semoga saja secepatnya pembersihan telah selesai," ujarnya.
    
Salah satu sopir truk dari Yogyakarta bernama Antok berharap proses pembersihan tersebut segera selesai.
    
Sebab jika tak kunjung selesai, Antok dan sejumlah sopir kendaraan roda empat atau lebih lain khawatir lebih lama lagi menunggu di lokasi menunggu upaya normalisasi tuntas.
    
"Kami tidak punya pilihan lagi, selain menanti pembersihan cepat selesai, sebab jika berjalan memutar yang lokasinya sangatlah jauh pastinya memerlukan biaya yang banyak untuk membeli bahan bakar," tuturnya.
    
Bambang memastikan pembersihan lanjutan bakal dimulai pada Selasa (14/2) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
    
"Tebing di sini masih rawan longsor, makanya demi keselamatan tim pembersihan beberapa kali terhenti ketika ada hujan," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017