Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong para pemuda di Kota Kediri,  lebih kreatif membuat usaha guna memajukan investasi di kota ini.
     
"Keterlibatan pemuda penting. Kami inginkan 'young enterpreneur', dan kami ingin tunjukkan bahwa bahwa di Kediri ini, investasinya masih terbuka lebar," katanya ditemui dalam seminar "Young and investment" di kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
     
Ia mengatakan, para pemuda merupakan investasi masa depan. Di Kediri, banyak hal yang menarik dan bisa menjadi investasi jangka panjang.
     
Pihaknya mengungkapkan beragam sektor masih terbuka luas. Kediri sudah menasbihkan diri menjadi "The servise city", sehingga pemerintah memang mendukung beragam usaha ataupun investasi baru berdiri di kota ini.
     
Ia menyebut, peluang investasi itu beragam, misalnya masih dibutuhkan pengusaha pasar modern lokal. Selama ini, banyak retailer yang masuk ke Kediri, dan ia berharap, nantinya justru banyak pengusaha lokal yang mendirikan usaha serupa.
     
Selain itu, ia juga menyebut, potensi pendidikan di Kediri juga masih terbuka luas. Saat ini, Pemkot Kediri sudah mengadakan kerjasama dengan kampus Universitas Brawijaya, Malang, untuk pendirian kampus di Kota Kediri. Dalam waktu dekat pun, kampus politeknik di Kediri akan menjadi negeri, sehingga semakin banyak peluang sekolah negeri di kota ini.
    
"Daya tampung mahasiswa saya yakin akan bertambah, makanya di Kediri ada kerjasama dengan kampus uB, poltek juga menjadi negeri. Saya dorong investor di sini juga membuat D1 (Diploma 1), D2, D3, sehingga dari sini (jumlah mahasiswa) akan terus naik," jelasnya.
     
Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal Kediri Anang Kurniawan menambahkan, pihaknya memberikan kemudahan untuk pengurusan investasi di Kota Kediri.
     
"Kami sedang mengupayakan untuk pelayanan secara 'Online'. Selama ini masih manual," katanya.
      
Walaupun berencana untuk memberikan pelayanan secara online, pemerintah kota sudah membuat program untuk penyederhanaan pengurusan pelayanan, yaitu dari dari 153 peraturan izin, kini tinggal 56 perizinan saja. 
    
Ia berharap, dengan kemudahan itu, akan semakin meningkatkan minat invesatasi di Kota Kediri. Pihaknya pun mendorong, para pemuda di Kota Kediri menjadi investor, menjadi pengusaha. Dengan itu, bisa menekan angka pengangguran terbuka di kota ini. (*)
     

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017