Sampang (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk membantu Pemkab Sampang mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi di wilayah itu.

"Informasi mengenai alokasi anggaran untuk menangani banjir Sampang ini, disampaikan oleh Wagub Syaifullah Yusuf saat meninjau banjir kemarin," kata Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Jumat.

Selain dari Pemprov Jatim, pemerintah pusat juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Kabupaten Sampang itu.

Sehingga, total anggaran yang dialokasi pemerintah pada tahun anggaran 2017 ini sebesar Rp58 miliar.

"Jadi dari Pemprov Jatim sebesar Rp50 miliar dan dari pemerintah pusat sebesar Rp8 miliar," terang Fadilah Budiono.

Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu, memang belum cukup untuk mengatasi banjir di Kota Bahari itu.

"Paling tidak bisa mengurangi intensitas banjir yang sering terjadi di Kota Sampang ini," katanya, menjelaskan.

Menurut Wabup, sesuai hasil perhitungan yang dilakukan tim teknis Pemkab Sampang, banjir di kota Bahari itu bisa diatasi, minimal membutuhkan anggaran sebesar Rp500 miliar.

Caranya, dengan memperbanyak membuang embung di hulu sungai Kalikamoning, dan menghijaukan pengunungan, sehingga jika turun hujan, genangan banjir tidak segera sampai di Kota Sampang.

"Banjir yang selama ini sering terjadi di Sampang ini kan banjir kiriman dari hulu sana," katanya.

Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pemkab Sampang Imam Iriawan sebelumnya menyatakan, butuh sebanyak 151 embung sebagai tempat resapan air hujan, dan mengantisipasi terjadinya banjir dengan perkiraan anggaran sebesar Rp500 miliar.

Saat ini, jumlah embung yang dibangun Pemkab Sampang baru sebanyak unit dari target sebanyak 151 embung itu, karena terkendala anggaran. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017