Ngawi (Antara Jatim) - Bencana tanah longsor yang menerjang lereng Gunung Lawu di Desa Tawangrejo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengakibatkan sebuah rumah warga setempat rusak parah.
Komandan Koramil Ngrambe, Kapten Parkuat, Rabu mengatakan, rumah yang rusak tersebut adalah milik Sukidi. Dinding rumah warga tersebut ambrol setelah tebing dan talut penahannya longsor.
"Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir membuat tebing tidak mampu menahan gerusan air. Puncaknya tadi, tiba-tiba tebing dan penahannya longsor hingga menerjang rumah warga di sekitarnya," ujar Kapten Parkuat kepada wartawan.
Beruntung saat kejadian, pasangan Sukidi dan Insiyah sempat menghindar. Mereka langsung keluar rumah saat mendengar suara gemuruh tanah runtuh di sisi selatan rumahnya.
"Tidak ada korban jiwa karena penghuni rumah sempat melarikan diri sebelum tanah menjebol dinding rumahnya," kata dia.
Warga dibantu anggota BPBD Ngawi, Koramil setempat, dan Polsek Ngrambe bergotong-royong membersihkan material tanah yang memenuhi bangunan rumah. Untuk sementara, keluarga korban mengungsi ke tempat yang aman.
Parkuat menambahkan, bencana tanah longsor di titik yang rawan tersebut merupakan yang kedua kalinya terjadi. Sebelumnya, longsor terjadi pada tahun 2010.
"Saat itu belum dibangun talut penahan tebing. Kini setelah enam tahun lebih berlalu terjadi longsor lagi," kata dia.
Diduga kuat, curah hujan yang tinggi selama ini telah mengakibatkan pergerakan tanah pada tebing, sehingga penahan tebing tidak kuat menahan dan terjadi tanah longsor.
Pihaknya meminta warga desa setempat yang rumahnya berada di bawah tebing ataupun di atas tebing untuk waspada dengan bencana tanah longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Sebab, sesuai perkiraan BMKG Juanda Surabaya, hujan deras disertai angin kencang masih terus terjadi hingga akhir bulan Februari. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Adapun, wilayah geografis Ngawi memiliki potensi untuk terjadinya bencana-bencana tersebut.
BPBD setempat memetakan, wilayah Ngawi yang rawan banjir merupakan daerah di tepian Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, seperti Kecamatan Ngawi, Kwadungan, Pangkur, Padas, dan Geneng. Wilayah rawan longsor berada di daerah lereng Gunung Lawu seperti Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo, dan Kendal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017