Jember (Antarajatim) - Tim laboratorium forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur datang dan menyelidiki penyebab kebakaran rumah dan mobil seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kedatangan Tim Labfor Polda Jatim pada hari ini untuk memastikan penyebab kebakaran yang terjadi di rumah korban yakni Agus Sakera," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Bambang Wijaya di Jember, Selasa.
Menurutnya tim langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki apakah kebakaran itu ada unsur kesengajaan dari orang lain atau tidak, sehingga mereka akan mengumpukanl bukti-bukti dari lapangan untuk dilakukan uji laboratorium.
"Kami selanjutnya tinggal menunggu hasilnya dari Tim Labfor Polda Jatim untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya rumah dan mobil milik korban," katanya.
Rumah dan mobil seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Agus Sakera di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, diduga dibakar orang tidak dikenal pada Senin (6/2) pukul 01.30 WIB.
Saat kejadian tersebut, korban sedang tidur di kamar depan dan terbangun ketika mendengar suara letusan kecil di sekitar garasi mobilnya dan bagian belakang mobilnya ternyata sudah terbakar.
"Saya bersama mertua berusaha mendorong mobil keluar garasi, namun tidak bisa dan kobaran api semakin membesar dan merembet ke atap teras rumah," katanya.
Ia juga berupaya memadamkan api dengan menggunakan air, namun tindakan itu justru membuat api semakin membesar hingga meledakkan tangki bahan bakar mobil dan merembet membakar sebagian besar rumahnya.
"Api cukup besar, sehingga saya langsung menyelamatkan anak dan istri. Seisi rumah ikut terbakar, termasuk ijazah, uang, dan surat-surat penting lainnya karena tidak sempat dibawa keluar," ujarnya.
Ia mengatakan ada bensin tercecer di sekitar rumahnya, sehingga ia menduga kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab karena orang tersebut sengaja meletakkan bom molotov dibawah mobil yang menyebabkan terbakar hingga meledak.
"Saya minta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut untuk mengetahui penyebab kebakaran sekaligus menemukan pelakunya karena ada dugaan kebakaran itu adalah faktor kesengajaan," katanya menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017