Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XII Madura menargetkan serapan gabah 2017 sebanyak 15.000 ton.
 
"Ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Bulog Jawa Timur," kata Kepala Bulog Subdivre XII Madura David Susanto dalam rapat koordinasi bersama Kodim di Pamekasan, Selasa.

Jenis gabah yang diinginkan Bulog antara lain kadar air 14 persen dan hampa kotoran 3 persen.
 
"Harganya Rp3.200, kalau kadar airnya mencapai 25 persen bisa mencapai Rp3.700," kata David.
 
Rapat Koordinasi Swasembada Pangan tentang Percepatan Tanaman Padi, Serapan Gabah Petani dan Penyuluhan Pupuk Bersubsidi di Makodim Pamekasan itu juga diikuti para penyuluh pertanian, produsen pupuk dan mantri tani se- Pamekasan.
 
Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Nuryanto meminta agar para komandan koramil dan babinsa di semua kecamatan berperan aktif membantu Bulog menyukseskan target serapan gabah itu.
 
"Babinsa juga lebih sering turun ke lapangan memberikan motivasi kepada petani untuk tanam padi karena prediksi dari BMKG dalam 3 bulan ke depan curah masih tinggi," kata Dandim.
 
Selain mengkoordinasikan pelaksanaan masa tanaman padi 2017 dan rencana serapan gabah, rapat itu juga mengevaluasi persediaan pupuk bersubsidi.
 
Dalam rapat itu terungkap, bahwa kebutuhan pupuk di Pamekasan untuk petani masih cukup.
 
Namun, pengawasan distribusi pupuk tetap harus ditingkatkan agar tidak terjadi penyimpangan.

"Babinsa dalam hal ini juga harus terjun langsung memantau pelaksanaan pendistribusian di lapangan," katanya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017