Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan sejumlah solusi untuk
mengantisipasi banjir yang terjadi di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan
Pakal, Surabaya akibat luapan sungai Kali Lamong.


"Ada beberapa solusi untuk penanganannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di
kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Senin.


Usulan tersebut, kata dia, disampaikan kepada Pemerintah Pusat
karena Kali Lamong merupakan wewenang pusat sehingga diharapkan segera
dilakukan upaya untuk menananganinya.


Gus Ipul, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa usulan jangka pendek
membutuhkan biaya Rp904 miliar, sedangkan usulan jangka panjangnya
dibutuhkan anggaran hingga Rp550 miliar.


Menurut dia, usulan jangka pendek anggarannya lebih besar karena
diperlukan pembebasan lahan untuk pelebaran sungai yang biayanya tidak
sedikit.


Selain itu, langkah yang harus dilakukan dalam waktu dekat adalah
normalisasi penampang sungai, sudetan pada bagian muara, pembangunan
tanggul tanah, serta "sheetpile" beton dan parapet.


Sedangkan, lanjut dia, untuk penanganan jangka panjang diperlukan
reboisasi pada daerah aliran sungai di bagian hulu, serta pembangunan
waduk dibagian hulu daerah aliran sungai lamong (Kabupaten Lamongan).


Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu juga menjelaskan bahwa
terjadinya banjir di kawasan tersebut tidak lepas dari sejumlah faktor,
antara lain terjadinya alih fungsi lahan di daerah hulu, tengah dan
hilir daerah aliran sungai Lamong, pendangkalan dan penyempitan
penampang sungai serta pembebasan lahan.


"Di sana, banjir setiap tahun terjadi di Kabupaten Gresik, Kabupaten
Mojokerto dan Kota surabaya yang menggenangi sawah dan permukiman,"
kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut. (*)
Video oleh : Fiqih A

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017