Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja keras membendung banjir di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, di antaranya dengan menyumpal sumber banjir menggunakan karung berisi pasir atau "sandbag".
Banjir yang melanda Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Jawa Timur, sejak hari Sabtu (4/2) itu, diketahui bersumber dari jebolnya tanggul anak Kali Lamong yang membelah kelurahan di perbatasan Kabupaten Gresik tersebut.
"Upaya yang kami lakukan saat ini adalah berupaya menyumpal tanggul anak Kali Lamong yang jebol itu menggunakan 'sandbag'. Jebolnya lumayan besar, lebarnya mencapai 10 meter,” ujar Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya Eddy Christijanto, ditemui di lokasi banjir, Minggu malam.
Untuk itu, Pemkot Surabaya tampak mengerahkan puluhan pekerja dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.
Hingga Minggu petang, puluhan pekerja Dinas PU Bina Mara dan Pematusan Pemkot Surabaya itu, dibantu oleh petugas Satpol PP, tampak bersusah payah menempelkan "sandbag" untuk membendung banjir di tanggul yang jebol.
Eddy mengatakan, jebolnya tanggul anak Kali Lamong di sisi selatan Kelurahan Semberejo itu disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Gresik dan Sidoarjo yang alirannya melalui anak Kali Lamong di Kelurahan Sumberejo.
"Sepertinya tanggul sudah tak mampu lagi menahan derasnya air sehingga akhirnya jebol. Tapi sekarang kita sudah berhasil menyumbatnya sehingga banjir yang menggenangi delapan RW di Kelurahan Sumberejo malam ini sudah lumayan surut," ungkapnya.
Hingga Minggu malam, banjir terpantau mencapai ketinggian antara 25 – 50 cm di delapan RW Kelurahan Sumberejo, Pakal, dan merendam beberapa rumah warga.
Tanggul yang jebol itu, dikatakan Eddy, bangunannya memang tidak permanen. Sehingga ke depan, Pemkot Surabaya mengupayakan membangunnya kembali secara permanen dengan dicor.
Sejak beberapa tahun terakhir, Eddy menambahkan, Pemkot Surabaya telah melakukan pengecoran tanggul-tanggul anak Kali Lamong di perbatasan Gresik yang melalui kawasan Surabaya.
"Makanya sudah tiga tahun terakhir ini kawasan Pakal sudah tidak pernah terdampak banjir lagi akibat luapan Kali Lamong karena tanggul-tanggul di sini sudah diplengseng dengan dicor," ungkapnya.
Namun diakuinya beberapa tanggul memang belum permanen. "Selanjutkan akan kita cor lagi tanggul-tanggul anak Kali Lamong yang belum permanen. Sehingga ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi," imbuhnya. (*)
Video oleh : Hanif N
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017