Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur meminta kader Nahdliyyin tak terprovokasi terkait sikap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama.

"Kami imbau agar umat Islam pada umumnya dan jamiyah NU bersabar dan tidak terpancing provokasi karena kasus tersebut," ujar Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah kepada wartawan di kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jumat.

Umat Islam, kata dia, harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), integritas bangsa, serta persatuan nasional dan stabilitas.

Menurut dia, ucapan Ahok dan tim pengacaranya pada persidangan tersebut telah melukai umat Islam dan termasuk dalam kategori ujaran kebencian sehingga diminta polisi mengusut tuntas kasus itu.

"PWNU Jatim mendesak polisi untuk mengusut tuntas apa yang dilakukan terdakwa dan pengacara Ahok," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mengaku kecewa berat dengan pernyataan Ahok karena dinilai telah melecehkan dan menyudutkan KH Ma'ruf Amin yang juga ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

"NU Jatim sangat kecewa berat karena pernyataan Ahok tidak sesuai dengan budaya bangsa yang mengedepankan etika dan sopan santun," kata Gus War, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017