Sidoarjo (Antara Jatim) - Sebanyak 173 hektare lahan pertanian di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur , terkena banjir dan 48 hektare lahan di antaranya mengalami puso pada periode 1 - 15 Januari 2017.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Handajani, Kami mengatakan, lahan pertanian yang terkena banjir tersebut tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yakni Kecamatan Jabon, Tanggulangin, Candi dan juga di Sukodono.

Ia mengemukakan, dua kecamatan paling parah terjadi di Kecamatan Jabon dan Tanggulangin masing-masing untuk Kecamatan Jabon terdapat enam desa yang lahannya terkena banjir.

"Enam desa itu adalah Kedungpandan, Kebogoyang, Trompasri, Panggreh, Kupang dan Balongtani masing-masing yang terkena banjir sebanyak 44 hektare dan 19 hektare yang mengalmi puso," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait dengan peristiwa banjir ini.

"Sudah, kami sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD, karena BPBD yang bisa mengeluarkan uang untuk membantu para petani yang lahannya terkena banjir," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga belum memberikan bantuan seperti benih tanaman padi untuk membantu para petani ini mengingat kondisi lahan pertanian yang tidak memungkinkan.

"Hal itu karena saat ini lahan pertanian masih terendam banjir dan tidak memungkinkan untuk ditanami," katanya.

Sebelumnya, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Sidoarjo selama beberapa pekan terakhir. Akibatnya banyak lahan pertanian yang terendam banjir. Bahkan tidak sedikit petani memilih untuk memanen dini padi mereka.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017