Situbondo (Antara Jatim) - Perahu nelayan asal Kabupaten Probolinggo tenggelam dihantam gelombang setinggi 3 meter di Perairan Situbondo.

"Perahu nelayan jenis selerek dengan nama 'Anugerah' yang membawa 16 ABK itu asal Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, itu tenggelam di perairan laut Desa/Kecamatan Besuki, Situbondo, pada Rabu (1/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono di Situbondo, Kamis siang.

Ia mengatakan, satu dari 16 ABK sampai saat ini belum ditemukan (dinyatakan hilang), sedangkan 15 ABK beserta pemilik perahu berhasil diselamatkan oleh nelayan Situbondo beberapa saat kemudian setelah perahu nelayan itu tenggelam.

Perahu nelayan yang membawa belasan ABK itu, katanya, tenggelam di perairan laut Besuki sekitar 1,5 mil dari bibir pantai dan saat mereka melaut mencari tangkapan ikan perahu tersebut dihantam gelombang tinggi sekitar 3 meter hingga perahu pecah dan tenggelam.

"Nama satu ABK yang sampai saat ini belum ditemukan adalah Fendy (30), warga Kabupaten Probolinggo, sementara 15 ABK lainnya pada pukul 09.00 WIB pagi tadi sudah dipulangkan ke Probolinggo," tuturnya.

Menurutnya, Tim SAR gabungan dari Basarnas Jember, TNI, Satuan Polisi Air dan Udara (Sapolairud) Polres Situbondo serta dari BPBD telah melakukan upaya pencarian satu ABK yang hilang sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB dengan menyisir menggunakan perahu karet.

"Pada pukul 14.00 WIB Tim SAR gabungan belum menemukan ABK yang hilang dan kami memutuskan untuk menghentikan penyisiran karena gelombang di tengah laut tinggi sekitar 3 meter," paparnya.

Ia menyebutkan 15 ABK selamat di antaranya, Bahrul (52) (pemilik sekaligus nahkoda), Diki, Bahar, Samsul, AR, Bungsoh, Saipul, Tojamen, Didik, Nur, Asan, Edi, Giman, Rudi, dan Todisan.

"Untuk pencarian ABK hilang atas nama Fendy akan dilanjutkan pada besok pagi dan kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Probolinggo," tuturnya.(*) 
Video oleh : Novi H

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017