Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Desa Brumbun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, serius mengembangkan potensi wisata susur sungai desa yang diberi nama "Brumbun Tubing Adventure" guna mendukung pengembangan pariwisata daerah.

Kepala Desa Brumbun,  di Kecamatan Wungu, Sugeng Pranggono di Madiun, Selasa mengatakan, wisata susur sungai atau "Brumbun Tubing Adventure" tersebut dikelola oleh karang taruna Desa Brumbun dengan memanfaatkan arus sungai di desa setempat yang mengalir dari lereng Gunung Wilis.

"Sungainya jernih, bebas dari pencemaran, dangkal, terdapat karakter bebatuan, dan arusnya sedang. Kondisi yang demikian dijadikan modal untuk dikembangkan menjadi wisata susur sungai andalan di desa kami selama hampir setahun terakhir," ujar Sungeng Pranggono.

Menurut dia, pengembangan potensi desa tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun yang serius mengembangkan sejumlah desanya yang memiliki potensi keindahan alam dan keunikan adat istiadat untuk dijadikan sebagai desa wisata.

Konsep desa wisata tersebut terus digali dengan melibatkan pemerintah desa dan penduduk desa setempat guna menarik wisatawan berkunjung ke daerahnya.

Data Pemkab Madiun menyebutkan, terdapat sekitar 11 desa yang layak dikembangkan sebagai desa wsata di daerahnya.

Ke-11 desa tersebut adalah Desa Brumbun, Kecamatan Wungu; Kresek, Kecamatan Wungu; Segulung, Kecamatan Dagangan; Dolopo, Kecamatan Dolopo; Durenan, Kecamatan Gemarang. Kemudian Desa Kare, Kecamatan Kare; Batok, Kecamatan Gemarang; Tawangrejo, Kecamatan Gemarang; Gunungsari, Kecamatan Madiun; Pilangrejo, Kecamatan Wungu; dan Mruwak, Kecamatan Dagangan. 

Sementara, untuk menyusuri sungai dalam kegiatan "Brumbun Tubing Adventure", pengelola menyediakan alat bantu ban dalam, helm pengaman, dan jaket pelampung bagi para pengunjung. 

Selama menyusuri sungai di Desa Brumbun, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hijaunya area persawahan hingga rindangnya pohon di lereng Gunung Wilis. 

Pihak desa optimistis, jika potensi desa tersebut dikembangkan menjadi desa wisata, akan memberikan efek yang baik dalam peningkatan kesejahteraan pendudduk sekitar. Sebab, akan banyak usaha yang bisa dibuka untuk mendukungnya. Seperti kuliner, persewaan alat, penyedian kamar mandi, dan sebagainya.

"Tentunya akan semakin banyak warga desa yang terlibat. Bahkan ibu-ibu PKK juga bisa dikaryakan untuk menyediakan kuliner dan membuat cindera mata yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung," kata dia.

Melihat peluangnya yang luar biasa, Sugeng mengaku akan memaksimalkan setiap potensi warganya. Jika hal itu berhasil, tentu tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Madiun yang meningkat, namun juga kesejahteraan warga desa setempat dan pendapatan asli desa (PADes) ikut naik. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017