Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengharapkan jajaran Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya mampu membangun birokrasi berkualitas dan mampu mengatasi hambatan yang terjadi.

"Birokrasi berkualitas akan mampu mempercepat terwujudnya program pemerintah yang telah dicanangkan, yaitu menghasilkan pelayanan publik secara responsif, netral, dan profesional," ujarnya di sela Pelantikan Kepala Kanreg II BKN Surabaya di Gedung Negara Grahadi, Jumat.

Menurut dia, setiap persoalan kepegawaian di dalam birokrasi harus dilakukan identifikasi dan inventarisasi agar bisa digunakan mengambil kebijakan yang tepat.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut melibatkan peran masyarakat dalam pelayanan publik karena tuntutan dan kebutuhan layanan semakin beragam dan meningkat.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2104 tentang Pemerintah Daerah, kata dia, ASN harus mampu mewujudkan layanan publik yang bersifat partisipatoris.

"Partisipasi masyarakat harus difasilitasi melalui forum-forum diskusi atau membangun ruang publik dan bisa diakses dengan mudah. Harapannya, mereka ikut terlibat dalam merumuskan kebijakan yang tentunya dengan berprinsip musyawarah mufakat," katanya.

Terkait pelantikan Kepala Kanreg II BKN Surabaya, ia mengucapkan terima kasih kepada kepala kantor lama, yaitu Ida Ayu Rai Sri Dewi atas kinerjanya selama ini dan menyampaikan selamat datang kepada pejabat baru, Tauchid Djatmiko.

Pada posisi barunya, Ida Ayu Rai Sri Dewi dipercaya menjabat Kepala Kanreg X Denpasar, sedangkan penggantinya adalah mantan Kepala Kenreg V BKN DKI Jakarta.

"Terima kasih kinerjanya selama ini, termasuk di bawah kepemimpinannya Pemprov Jatim mampu menyelenggarakan 'Computer Asissted Test' (CAT) untuk pertama kalinya," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

Sementara itu, Kepala BKN Dr. Ir. Bima Haria Wibisana mengatakan tujuan rotasi tersebut  untuk memberikan perubahan baru dalam memberikan layanan kepegawaian yang lebih efisien dan efektif melalui pemikiran dan inovasi.

Selain itu, lanjut dia, diharapkan muncul terobosan baru untuk memangkas prosedur birokrasi dalam mewujudkan layanan prima pada semua jenis layanan kepegawaian.

"BKN akan terus berbenah dengan menerapkan proses digitaliasi lebih cepat, dengan demikian ASN era baru segera terwujud," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017