Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan para arsitek Indonesia mempertimbangkan faktor manusia, yakni memanusiakan manusia saat akan membangun proyek gedung tertentu.
"Faktor itu sangat penting karena akan mampu mengakrabkan manusia satu dengan yang lain saat gedung sudah berdiri megah nantinya," ujarnya di sela pembukaan Pameran Arsitektur bertajuk "A Vision for the Sensual City" di Visma Art Gallery Surabaya, Rabu malam.
Selain itu, Gus Ipul, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa seorang arsitek wajib mempertimbangkan sisi lingkungan dan perubahan iklim karena sekarang menjadi tren di dunia, bahkan menjadi sorotan.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mencontohkan gedung "Water Park Aqualagon" di Prancis yang arsitekturnya bermula dari ide kertas gambar, kemudin ditarik dan menjadi sebuah desain.
"Desainnya menarik dengan berbagai pertimbangan ilmu sehingga menjadi gedung bertema memanusiakan manusia. Idenya sederhana, tapi menjadi sesuatu yang luar biasa. Itulah yang dinamakan kreatifitas," ucapnya.
Wagub Jatim berharap pameran ini mampu menginspirasi dan memotivasi para arsitek Tanah Air maupun peminat arsitektur agar lebih kreatif dan berani berinovasi menunjukkan karya terbaiknya.
Sementara itu, hal senada disampaikan Direktur Agensi Jacques Farrier Architecture, Stephane Vigoureux, yang menjelaskan bahwa karya arsitektur diharapkan mempertimbangkan sisi manusia, lingkungan dan perubahan iklim.
Terkait pameran, pria yang akrab disapa Stefan itu mengakui bahwa Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia karena menilai "Kota Pahlawan" memiliki kapasitas ke depan sebagai Kota Megapolitan.
"Pameran ini digelar di kota besar di Asia. Setelah Surabaya, nanti pameran serupa ditampilkan di Jakarta," katanya.
Meski sudah dibuka pada hari ini, namun pameran yang diselenggarakan oleh Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya tersebut dibuka pada 3-17 Februari 2017.
Turut hadir di sela pembukaan adalah Direktur IFI Surabaya Veronique Mathelin serta perwakilan Visma Art Gallery, Irawan Hadikusumo.
Tak hanya Water Park Aqualagon, sejumlah karya arsitektur yang ditampilkan antara lain International French School of Beijing, Double Skin, French Pavilion Expo Shanghai 2010, Double Skin, Sensual City Studio, Rouen Normandy City Hall, dan karya-karya lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Faktor itu sangat penting karena akan mampu mengakrabkan manusia satu dengan yang lain saat gedung sudah berdiri megah nantinya," ujarnya di sela pembukaan Pameran Arsitektur bertajuk "A Vision for the Sensual City" di Visma Art Gallery Surabaya, Rabu malam.
Selain itu, Gus Ipul, sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa seorang arsitek wajib mempertimbangkan sisi lingkungan dan perubahan iklim karena sekarang menjadi tren di dunia, bahkan menjadi sorotan.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mencontohkan gedung "Water Park Aqualagon" di Prancis yang arsitekturnya bermula dari ide kertas gambar, kemudin ditarik dan menjadi sebuah desain.
"Desainnya menarik dengan berbagai pertimbangan ilmu sehingga menjadi gedung bertema memanusiakan manusia. Idenya sederhana, tapi menjadi sesuatu yang luar biasa. Itulah yang dinamakan kreatifitas," ucapnya.
Wagub Jatim berharap pameran ini mampu menginspirasi dan memotivasi para arsitek Tanah Air maupun peminat arsitektur agar lebih kreatif dan berani berinovasi menunjukkan karya terbaiknya.
Sementara itu, hal senada disampaikan Direktur Agensi Jacques Farrier Architecture, Stephane Vigoureux, yang menjelaskan bahwa karya arsitektur diharapkan mempertimbangkan sisi manusia, lingkungan dan perubahan iklim.
Terkait pameran, pria yang akrab disapa Stefan itu mengakui bahwa Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia karena menilai "Kota Pahlawan" memiliki kapasitas ke depan sebagai Kota Megapolitan.
"Pameran ini digelar di kota besar di Asia. Setelah Surabaya, nanti pameran serupa ditampilkan di Jakarta," katanya.
Meski sudah dibuka pada hari ini, namun pameran yang diselenggarakan oleh Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya tersebut dibuka pada 3-17 Februari 2017.
Turut hadir di sela pembukaan adalah Direktur IFI Surabaya Veronique Mathelin serta perwakilan Visma Art Gallery, Irawan Hadikusumo.
Tak hanya Water Park Aqualagon, sejumlah karya arsitektur yang ditampilkan antara lain International French School of Beijing, Double Skin, French Pavilion Expo Shanghai 2010, Double Skin, Sensual City Studio, Rouen Normandy City Hall, dan karya-karya lainnya. (*)
Video oleh : Fiqih A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017