Surabaya (Antara Jatim) - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengirim pasukan untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multinasional AMAN 2017 di Karachi, Pakistan, yang diikuti oleh peserta Angkatan Laut dari 18 negara.
Kasarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan mengatakan Latma Multinasional AMAN 2017 merupakan suatu bentuk latihan bersama Angkatan Laut yang bersifat Multilateral, yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali di Pakistan.
"Ini adalah yang kedua kalinya kita mengirim pasukan ke Latma Multinasional AMAN 2017," ujarnya di Surabaya, Sabtu. Tahun ini Latma Multinasional AMAN 2017 berlangsung mulai 10 - 14 Februari.
"Latihannya dibagi menjadi dua tahap, pertama 10 - 12 Februari 2017 berupa kegiatan di darat, Karachi Naval Base. Tahap kedua 13 - 14 Februari, merupakan kegiatan manuver lapangan di Laut Arab," jelasnya.
Untuk mengikuti rangkaian latihan itu, Koarmatim mengirimkan satu unsur kapal perang, yaitu KRI SIM-367, beserta satu tim Kopaska, satu personel Marinir, dan satu penerbang TNI AL sebagai observer.
"Tim ini sudah kita berangkatkan ke Pakistan pada hari Jumat (20/1) kemarin," ujarnya. Di Pakistan nanti, mereka akan mengikuti serial latihan.
Di antaranya aplikasi doktrin, taktik serta operasi tempur laut sesuai referensi yang ditetapkan, manuver taktis, penembakan sasaran permukaan dengan meriam 76 mm, pembekalan di laut, aplikasi "visit, board, search and seizure" (VBSS).
Mereka juga akan melaksanakan latihan aksi peperangan AKS atau kerja sama taktis dengan unsur udara, simulasi 'Search and Rescue', komunikasi taktis sesuai referensi latihan, dan operasi Maritime Interdiction Operation (MIO).
Juga dilatih aplikasi operasi tempur laut dalam kegiatan antikapal permukaan, antikapal selam, pertahanan udara, selain juga dilaksanakan ‘Special Operation at Sea’ oleh Pasukan Khusus.
Ariawan menyebut, urgensi latihan bertema "Together for Peace" ini membawa arti penting bagi perkembangan situasi perairan nasional, sekaligus untuk menjalin kerjasama antar Angkatan Laut Indonesia dengan Pakistan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017