Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kebakaran usaha mebel milik Sahroni (52) di Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo, Rabu sekitar pukul 02.00 WIB.
    
"Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran, sebab di usaha mebel itu dipenuhi bahan kayu jati," kata Kasi Pemadaman BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro.
    
Ia menjelaskan kebakaran yang terjadi di usaha mebel itu semula hanya dilakukan dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran yang berada di Posko BPBD Kecamatan Baureno.
    
Karena kebakaran yang terjadi di usaha mebel, lanjut dia, usaha pemadaman dikerahkan dengan mendatangkan unit mobil pemadam kebakaran di posko BPBD.
    
"Kebakaran bisa dikendalikan sekitar tiga jam. Api menghabiskan lokasi "show room" berikut isinya, tapi hanya membakar sebagian gudang yang berada di sebelahnya yang berisi kayu jati," jelas dia.
    
Sesuai keterangan, lanjut dia, kebakaran berawal dari "show room" yang diperkirakan akiba hubungan arus pendek listrik.
    
Seorang warga di desa setempat Jamil mengaku mengetahui ada asap mengepul yang muncul dari "show room" yang kemudian kejadian kebakaran dilaporkan kepada petugas BPBD Kecamatan Baureno.
    
Dalam usaha pemadaman, lanjut dia, api tidak menjalar ke pemukiman warga, tetapi "show room" habis terbakar dan api juga membakar sebagian gudang yang berisi kayu jati yang ada di sebelahnya.
    
"Kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta. Tidak ada korban jiwa," jelas dia.
    
Yang jelas, menurut dia, berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi usaha pemadaman usaha mebel cukup sulit karena yang terbakar berupa bahan kayu jati.
    
Ia memberikan contoh kebakaran yang melanda industri mebel di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, dua tahun lalu, juga cukup lama, sebab bahan kayu jati yang terbakar.
    
"Selama Januari telah terjadi lima kebakaran, selain usaha mebel, juga rumah, kantin sekolahan dan toko dengan perkiraan kerugian mencapai Rp450 juta," tambahnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017