Jember (Antarajatim) - Anggota Polri dan TNI bersama sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat memperbaiki rumah korban bencana angin puting beliung di Desa Lampeji dan Desa Karang Kedawung di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

"Polri bersama TNI membantu korban puting beliung membersihkan reruntuhan bangunan rumah warga sejak Jumat (13/1) sore dan berlanjut hingga hari ini," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di lokasi bencana di Desa Karang Kedawung.

Menurutnya pihak Polres Jember menerjunkan sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) atau sebanyak 90 personel untuk membantu korban angin puting beliung membersihkan rumah mereka dan membantu memperbaiki rumah warga yang diterjang angin puting beliung.

"Untuk 'recovery', kami sudah siapkan kekuatan personel 1 SSK dan juga jajaran TNI untuk melakukan langkah-langkah cepat memulihkan kondisi di lapangan, sehingga masyarakat korban angin puting beliung bisa beraktifitas normal kembali," tuturnya.

Ia berharap kondisi masyarakat di Desa Karang Kedawung dan Desa Lampeji bisa kembali normal dalam dua hingga tiga hari ke depan, kemudian tergelarnya penguatan anggota TNI-Polri di daerah bencana tersebut juga meminimalisir terjadinya tindak kriminal dan peningkatan keamanan di wilayah itu.

Polres Jember juga memberikan bantuan langsung berupa kebutuhan bahan pokok kepada sejumlah warga yang menjadi korban terparah di beberapa titik lokasi bencana puting beliung tersebut.

"Bantuan langsung itu untuk membantu meringankan kebutuhan masyarakat yang menjadi korban angin puting beliung, agar jangan sampai kekurangan," katanya.

Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto mengatakan pihaknya sudah menugaskan Danramil serta Pasi Ops Kodim 0824 untuk membantu korban bencana alam sesuai kebutuhan untuk melaksanakan karya bakti membantu pembersihan jalan dan puing rumah korban.

"Kami juga membantu perbaikan terhadap rumah warga yang rusak ringan, sehingga bisa ditempati kembali. Kodim 0824 Jember mengerahkan sebanyak sebanyak 43 personel untuk melakukan karya bakti dengan sejumlah pihak di lapangan," tuturnya.

Saat ditanyakan sampai kapan pasukannya diturunkan ke lokasi bencana, Letkol Inf Rudianto menegaskan sampai dengan batas-batas yang diperlkukan dan tentunya anggota TNI sudah berkoordinasi dan menyepakati sejauh mana perlunya pelibatan bantuan kekuatan TNI dalam penanganan pascabencana tersebut.

"Pada intinya kami selalu siap kapan saja diperlukan untuk aksi kemanusiaan penanggulangan bencana tersebut, namun mungkin pada hari-hari selanjutnya sudah mampu ditangani oleh pihak Koramil bersama unsur muspika lainnya," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017