Mojokerto (Antara Jatim) - Bupati Mojokerto, Jawa Timur, Mustofa Kamal Pasa meminta sektor pendidikan dievaluasi secara komprehensif untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan pada masyarakat.

"Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan melakukan evaluasi secara komperhensif, dan membuat langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan," katanya saat menghadiri kegiatan sosialisasi program kerja untuk membina aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Diknas Kabupaten Mojokerto, di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Rabu.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga minta kepada kepala UPT kecamatan, pengawas sekolah, kepala sSekolah dan guru untuk memacu fungsi manajerial dan evaluasi mutu pendidikan.

"Saya mengingatkan kepada semua ASN, agar senantiasa melayani masyarakat dengan profesional, jujur dan tidak melakukan pungli dalam dunia pendidikan, misalnya, pungli pengangkatan Kepala Sekolah, mutasi guru, kenaikan pangkat dan tunjangan profesi pendidik," katanya.

Dirinya mengajak supaya menjadi ASN yang amanah, dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya Kabupaten Mojokerto.

"Aparatur pemerintah yang terbukti menjalankan praktik pungli, akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Zaenal Abidin, memaparkan beberapa proker yang akan dijalankan.

"UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Kewenangan pengelolaan pendidikan menengah (SMA/SMK) dan pendidikan khusus, telah menjadi urusan provinsi mulai efektif bulan Januari 2017," katanya.

Ia mengatakan, terkait program atau kegiatan mendesak di tahun 2017 ini antara lain Ujian Nasional dan USBN SMP yang rencananya bakal dihelat awal Mei 2017.

"Mata pelajaran Ujian Nasional (UN) yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sedangkan mata pelajaran Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) meliputi Pendidikan Agama, PPKN dan IPS," katanya.

kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 486 orang peserta pembinaan yang terdiri dari 18 Kepala UPT Kecamatan, 386 Kepala SDN, 38 Pengawas SD, 6 orang Pengawas SMP, 18 perwakilan guru SD dan 20 orang Sek/Kabid/Kasi.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017