Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah melalui Kementerian Perekonomian akan memusatkan perhatian pada rehabilitasi irigasi dan lahan karena menjadi salah satu persoalan kesejahteraan rakyat di Tanah Air.

"Persoalan irigasi dan lahan juga menjadi pokok dari pemenuhan kebutuhan pangan nasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution kepada wartawan di sela konferensi pers di Surabaya, Sabtu.

Ia menjelaskan irigasi primer merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, sedangkan irigasi sekunder yang tergantung luasannya dan tersier diurusi Pemerintah Daerah.

"Pemerintah saat ini sedang meninjau ulang keterkaitan antara irigasi primer, sekunder serta tersier agar tahu kendala dan tepat menyikapinya," ucapnya.

Menurut dia, Indonesia sebenarnya sudah dekat dengan swasembada pangan, namun kondisinya belum stabil, dan sekarang pemerintah akan fokus pada pengembangan tanaman padi, jagung, tebu serta hortikultura.

Pada kesempatan tersebut, Darmin juga menyampaikan persoalan lain yang saat ini sedang dikaji pemerintah adalah mengenai penggunaan lahan di setiap pulau sehingga diharapkan Pemerintah Daerah menahan konversi lahan sawah menjadi bukan sawah.

"Kita harus bisa mempertahankan sawah berkelanjutan karena dengan begitu bisa mempertahankannya dan swasembada berjalan dengan lebih baik, kemudian cepat mensejahterakan rakyat serta memenuhi kebutuhan pangan," katanya.

Pada Sabtu (7/1) pagi, Darmin Nasution yang dalam kunjungan kerja hari ketiganya di Jatim meninjau sistem irigasi pertanian di Desa Lengkong dan Desa Kweden Anyar, Kabupaten Mojokerto.

"Selama tiga hari kunjungan kerja ini, ada banyak hal yang bisa kami jadikan masukan bagi Pemerintah Pusat dalam mengeluarkan kebijakan. Semua ini akan kami sempurnakan untuk mengambil inisiatif baru," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan terkait dengan upaya menjamin ketersediaan pangan, bahwa prioritas utama pembangunan pertanian di wilayahnya yakni memperbaiki infrastruktur pendukung yang sudah ada, bukan membangun baru, salah satunya adalah memperbaiki infrastruktur irigasi.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga menyampaikan irigasi yang baik akan meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan indeks pertanaman di Jatim.

"Manajemen pengairan dalam pertanian ini sangat penting. Misalkan, Sungai Bengawan Solo dibenahi, tentunya wilayah-wilayah di sekitarnya yang mengalami masalah kekeringan seperti Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Lamongan hingga Gresik akan terkena dampaknya dan hasil pertanian akan meningkat," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017