Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berencana fokus mengembangkan ekonomi kerakyatan pada tahun ini sebagai salah satu upaya untuk keluar dari status daerah tertinggal.

"Pengembangan ekonomi kerakyatan kami akan menitikberatkan dibidang pertanian dan perkebunan serta pariwisata. Karena ketiga bidang tersebut merupakan penggerak perekonomian masyarakat," ujar Bupati Bondowoso Amin Said Husni di Bondowoso, Jumat.

Ia mengemukakan, setelah melantik dan mengukuhkan ratusan pejabat eselon II, III dan IV Kamis (5/1) diharapkan seluruh pejabat pemerintah daerah setempat terus mengejar ketrtinggalan khususnya dibidang pertanian dan perkebunan serta pariwisata untuk bekerja ekstra.

Untuk melepas predikat daerah tertinggal, katanya, meminta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memahami target di masing-masing dan tentunya juga harus bersinergi dengan semua komponen yang ada.

Dengan memfokuskan ekonomi kerakyatan dan melakukan akselerasi, lanjut Amin, pihaknya optimistis bisa keluar dari predikat daerah tertinggal di Kota Tapai itu pada 2018.

"Setiap tahun kami menargetkan harus ada penurunan angka kemiskinan dan pada 2017 kami targetkan menurun menjadi 13 persen dari tahun sebelumnya 14 persen lebih," ucapnya.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang juga diperhitungkan guna pencapaian target tersebut.

"Kami optimistis akan mampu mencapai target tersebut mengingat upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah sudah maksimal, mengingat perbaikan angka rata-rata lama sekolah sudah dimaksimalkan termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017