Banyuwangi (Antara Jatim) - Kapasitas Waduk Bajulmati kini telah mencapai titik maksimum, yakni pada awal 2017, telah terisi 10 juta meter kubik (m3) sehingga siap mengaliri 1.800 hektare sawah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
     
"Kami bersyukur akhirnya waduk terisi penuh sesuai kapasitas maksimal daya tampung pada Selasa (3/1). Ini akan sangat bermanfaat bagi sektor pertanian di Banyuwangi, khususnya di wilayah utara. Waduk ini mengairi lahan pertanian seluas 1.800 hektare di Kabupaten Banyuwangi, termasuk di dalamnya untuk 600 hektare lahan cetak sawah baru di wilayah Kecamatan Wongsorejo. Waduk ini akan menjadi sumber utama pengairan lahan pertanian di Banyuwangi Utara," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu.
     
Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menyelesaikan pembangunan waduk yang berada di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tersebut.
     
"Kami berterima kasih ke pemerintah pusat, sekaligus ini menyemangati kami untuk mengoptimalkan manfaat waduk, khususnya bagi pengembangan sektor pertanian," kata Anas.
     
Kepala Dinas Pengairan Pemkab Banyuwangi Guntur Priambodo menambahkan penuhnya air di dalam waduk terjadi setelah proses pengisian air selama rentang waktu 13 bulan, yakni sejak waduk pertama kali diisi air pada 3 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.
     
"Dengan penuhnya air di dalam waduk, maka waduk akan siap beroperasi. Tinggal menuju izin dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujar Guntur.
     
Dia menjelaskan, air dari waduk Bajulmati nantinya akan dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian. Selama ini, Dam Bajulmati mampu mengalirkan air irigasi 1,2 meter kubik per detik.
     
"Dengan ditambah aliran dari waduk, nantinya dam ini bisa menambah suplai air ke lahan persawahan menjadi 1,8 meter kubik per detik. Nantinya, lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun," ujar Guntur.
     
Selain itu, Waduk Bajulmati ini akan mampu memproduksi air baku sebesar 120 liter/detik. "Air bakunya bisa digunakan menyuplai kebutuhan air bagi konsumsi masyarakat sehari-hari dan dunia industri yang membutuhkan," katanya.
     
Waduk Bajulmati sendiri ini didesain dengan banyak fungsi, mulai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik, hingga destinasi wisata.
     
"Sekarang juga mulai banyak dikunjungi wisatawan, karena pemandangannya eksotis. Ini bisa melengkapi destinasi wisata di Banyuwangi, selain tentu saja fungsi utamanya, seperti untuk pertanian tetap akan optimal," kata Guntur. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017