Bojonegoro (Antara Jatim) - Pengunjung kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencapai 14.592 wisawatan domestik, baik lokal maupun luar daerah selama tiga hari libur tahun baru.
    
Kepala Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro M. Syafi'i, Senin menjelaskan jumlah 14.952 wisatawan selama tiga hari itu terbanyak ketika libur hari Minggu dengan jumlah 10.492 orang, sedangkan sehari sebelumnya sekitar 2.400 wisdom.
    
Pada hari libur Minggu itu, lanjut dia, jumlahnya turun menjadi sekitar 1.700 orang, tetapi masih cukup tinggi dibandingkan hari libur biasa.
    
"Banyak pengunjung anak-anak yang tidak terhitung karena tidak diberi karcis tanda masuk yang tarifnya Rp2.000 per orang. Hari libur Minggu biasa jumlah pengunjung rata-rata sekitar 1.000 orang," ucapnya.
    
Menurut dia, pengunjung yang datang selama liburan tahun baru tidak hanya wisdom lokal, tetapi juga wisdom dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, antara lain, Purwodadi, dan Blora.
    
Pengunjung, lanjut dia, tidak hanya membeli dan memetik buah belimbing dari pohon, tetapi juga bisa berkeliling di kebun belimbing yang lokanya di tepian Bengawan Solo.
    
"Pengunjung rata-rata senang membeli buah belimbing langsung memetik di pohon dengan harga berkisar Rp5.000-Rp10.000 per kilogram," kata dia.
    
Meskipun pengunjung banyak, menurut dia, stok buah belimbing di objek wisata di desanya yang pernah memperoleh penghargaan sebagai objek wisata buatan terbaik se-Jawa Timur itu, tidak kehabisan stok karena bersamaan dengan panen raya.
    
Apalagi, lanjut dia, Di Desa Mojo, juga di Kecamatan Kalitidu, warganya sekarang juga menanam pohon belimbing dengan pemasaran di objek wisata setempat.
    
Sesuai data di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon dan Desa Mojo, seluas 20 hektare dengan jumlah sekitar 7.000 pohon.
    
"Jumlah produksi belimbing rata-rata dalam setahun 70 kilogram," ucapnya.
    
Ia menambahkan rasa buah belimbing di objek wisata sekarang ini sangat manis, karena baru saja kawasan lokasi objek wisata setempat teremdam air banjir luapan Bengawan Solo selama beberapa hari.
    
"Banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi semakin menambah kesuburan pohon belimbing," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017