Malang, (Antara Jatim) - Kota Malang, Jawa Timur, kini memiliki kantin sekolah yang khusus menjual berbagai produk dan jajanan yang berbahan baku dari olahan ikan segar yang bebas dari 5P, yakni bebas dari perasa, pengawet, pemanis, pewarna dan pengenyal.
    
Salah satu sekolah yang mendukung gerakan kantin olahan ikan itu adalah SMP Negeri 10 Kota Malang. "Keberadaan kantin yang menjual berbagai jenis olahan ikan itu, selain untuk menghindari 5P, juga sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan di lingkungan pelajar melalui program gemar makan ikan (Gemarikan)," kata Kepala SMP Negeri 10 Kota Malang, Supandi, di sela peresmian kantin sekolah berbasis olahan ikan, Sabtu.
    
Selain bebas dari 5P, katanya, olahan ikan yang menjadi ikon kantin sekolah itu juga bebas dari olakan KMP, yakni kertas, minyak dan plastik. Sebab, olahan ikan itu nanti berupa bakso atau sate yang akan dijual dengan harga rata-rata sebesar Rp5000.
    
Untuk bahan baku olahan ikan tersebut, lanjutnya, akan dipasok dari nelayan Sendangbiru, Kabupaten Malang. Jenis ikan yang menjadi bahan baku adalah tuna atau salmon.
    
"Selain menggalakkan program Gemarikan di lingkungan sekolah, kami juga terus berupaya melindungi lingkungan sekolah melalui pengelolaan air bawah tanah. Di SMPN 10 saat ini sudah ada 20 sumur resapan, 200 lubang biopori, dan 50 lubang resapan," ujar Supandi.
    
Semenatra itu, Wali Kota Malang Moch Anton dalam sambutan peresmian kantin sekolah berbasis olahan ikan tersebut mengatakan program itu merupakan satu upaya strategis dalam memasyarakatkan Gemarikan kepada anak didik, dengan harapan dapat meningkatkan kecerdasan dan derajat kesehatan mereka.
    
"Anak didik harus diajarkan untuk belar gemar makan ikan, karena ikan dan jenis seafood lainnya sangat baik untuk kesehatan serta kecerdasan manusia. Ikan atau seafood merupakan salah satu sumber protein hewani yang mengandung berbagai macam nutrisi," katanya.
     
Ia berharap program Gemarikan itu bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama orang tua siswa agar dapat membuat berbagai olahan berbahan dasar ikan untuk melengkapi menu makanan sehari-hari. "Dan, akan lebih baik lagi kalau masyarakat mau memelihara ikan dengan memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan kita tinggal," ucapnya.
     
Anton menambahkan gerakan makan ikan ini harus dikembangkan untuk warga Kota Malang, apalagi Kota Malang punya swalayan ikan. "Keberadaan swalayan ikan itu menjadi salah satu penunjang program Gemarikan," kata Anton.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016