Surabaya (Antara Jatim) - TNI Angkatan Laut (AL) mengagendakan Latihan Bersama (Latma) bertajuk Multinasional Aman 2017 yang diikuti 18 negara di Pakistan pada Februari mendatang, yang didahului tes urin antinarkoba bagi seluruh prajurit Koarmatim, Selasa. 

"Latma Multinasional Aman diselenggarakan dua tahun sekali oleh Pakistan Navy," terang Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda Darwanto di Surabaya. 

Latma Multinasional Aman 2017 dijadwalkan berlangsung 10 - 14 Februari 2017 yang diikuti 18 negara, di antaranya Australia, China, Mesir, Italia, Iran, Jepang, Kuwait, Malaysia, Maldives, Nigeria, Rusia. Korsel, Sri Lanka, Pakistan, Inggris, dan Amerika Serikat (US Navy).

Untuk itu, Pangarmatim menyatakan, TNI AL akan mengirimkan Satgas terdiri dari KRI SIM-367 Jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim, 1 tim Kopaska, dan 2 Observer.

Kegiatan latihan ini, dikatakan Pangarmatim, begitu penting, selain guna meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL,  juga untuk meningkatkan kemampuan personel dalam beradaptasi dengan cepat, baik terhadap lingkungan fisik maupun nonfisik. 

"Kemampuan adaptasi ini sangat penting dimiliki setiap prajurit untuk melatih ketajaman analisa, pengambilan keputusan dan melakukan  tindakan dengan cepat dalam situasi pertempuran, serta sebagai sarana ,emperkenalkan Indonesia kepada dunia internasional," ungkapnya.

Berkaitan dengan itu, Koarmatim diam-diam melaksanakan pemeriksaan urine  bagi segenap prajurit Koarmatim secara serempak di lingkungan Satuan Kerja Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa. Pagarmatim menyatakan, pelaksanaan tes urine secara tiba-tiba ini sekaligus merupakan salah satu strategi agar para prajurit yang terlibat narkoba, baik penguna, pengedar maupun bandar tidak akan bisa lolos dari pemeriksaan. 

Pemeriksaan narkoba dipimpin oleh Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Dan Pomal) Koarmatim Kolonel Laut (PM) Audi Rachman, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Koarmatim, yang dipimpin oleh Kadiskes Koarmatim Kolonel Laut (K) dr. Sapta Prihantono Rachman, Sp., Ba., dan Staf Intelijen Koarmatim yang dipimpin oleh Dandenintel Koarmatim Letkol Laut (E) Yulianus Arinando. 

Dalam pemeriksaan narkoba ini, 97 prajurit KRI Jajaran Satrol Koarmatim, 80 prajurit Satran Koarmatim, serta 168 prajurit Satkat Koarmatim melakukan tes urin di Lapanangan Satran Koarmatim. Sedangkan 327 prajurit dari KRI Jajaran Satuan Kapal Amfibhi (Satfib) Koarmatim dan Divisi Pantai Koarmatim melakukan tes urin di Lapangan Apel Satfib Koarmatim. 

Selain itu Tim kesehatan Diskes Koarmatim juga melaksanakan tes urine kepada Prajurit  Dinas Pemeliharaan Kapal (Disrharkap) Koarmatim sebanyak 61 Orang, Staf Logistik (Slog) Koarmatim sebanyak 47 Orang, dan Dinas Material dan Perbekalan (Dismatbek) Koarmatim 50 Orang di Lapangan apel Disharkap Koarmatim

Pangarmatim mengungkapkan, tes urin ini merupakan kepedulian pimpinan TNI Angkatan Laut terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang dalam keadaan darurat narkoba. "Prajurit Koarmatim harus bebas dari narkoba. Bagi prajurit yang terlibat dalam penggunaan narkoba akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016