Surabaya, (Antara Jatim) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur dijatah sebanyak 340 dus atau sekitar R100 miliar uang pecahan baru tahun emisi (TE) 2016, setelah diluncurkan Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara di Jakarta.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Perwakilan Jawa Timur, Hestu Wibowo di Surabaya, Senin mengatakan pecahan uang kertas baru itu masing-masing adalah Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1.000. Sedangkan untuk koin, yakni Rp1.000, Rp500, Rp200 dan Rp100.
 
"BI Perwakilan Jatim telah mendapat jatah uang baru sebanyak 340 dus, dan kami memperkirakan kisaran uang baru dalam 340 dus itu senilai Rp100 miliar. Nantinya, uang baru itu akan segera didistribusikan," katanya.

Ia mengatakan, distribusi itu akan dilakukan ke sejumlah perbankan BUMN di Jatim, dan dibarengi dengan penarikan uang lama di sejumlah perbankan tersebut.
   
"Kami akan bagi secara merata di setiap perbankan secara bertahap," kata Hestu di sela peluncuran uang baru di Gedung BI Jatim.

Hestu mengatakan, dengan hadirnya uang baru tersebut uang pecahan lama masih tetap berlaku, sampai ada keputusan resmi BI untuk mencabut izin edarnya.

"Dalam aturan BI uang yang telah beredar masa berlakunya mencapai 30 tahun sejak masa penerbitannya. Jadi, uang pecahan lama yang anda pegang saat ini masih berlaku," katanya.

Hestu mengaku, BI secara perlahan akan menarik uang pecahan lama untuk digantikan dengan uang pecahan baru TE 2016, dan untuk mempercepat BI membuka penukaran uang di setiap kantor perwakilan se Indonesia.
    
"Setiap warga yang ingin menukar uangnya bisa langsung datang ke BI. Dengan demikian, itu bakal mempercepat proses edar uang baru dan penarikan uang pecahan lama," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016