Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian antarsesama.

"Tak melihat apa dia sempurna atau tak sempurna, kita semua harus saling peduli terhadap sesama, apapun suku, agama dan rasnya," kata Saifullah Yusuf di sela peringatan HKSN di Surabaya, Kamis.

Momentum HKSN, kata dia, harus menjadi tonggak memelihara nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan sekaligus mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, berharap Dinas Sosial setempat tak lelah bekerja keras dan bersabar mengurusi orang-orang "istimewa", yakni orang yang kurang sempurna secara fisik untuk terus berprestasi.

Menurut dia, pada dasarnya orang-orang "istimewa" ini adalah sama dengan manusia lainnya dan merupakan saudara yang berkebutuhan khusus.

Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu mengaku sempat terharu dan mengapresiasi pembacaan puisi berjudul "Kursi Roda" oleh Stella dari UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Bangil, Pasuruan.

"Kita tentu bangga karena mereka walaupun ada kekurangan, tapi tetap berprestasi dan terus memperbaiki diri menjadi orang yang unggul," ucap mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.

Ketua PBNU itu juga mengatakan terhadap mereka yang "istimewa" harus diberikan hak-haknya secara adil sehingga tidak mengalami diskriminasi, antara lain masalah infrastruktur maupun pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

"Badan atau fisik boleh tidak sempurna, tapi jiwa raga harus sehat. Orang berprestasi itu salah satu syaratnya harus sehat, dan yang terpenting harus bahagia serta nyaman," katanya.

Sementara itu, peringatan HKSN Jatim 2016 diisi dengan sejumlah kegiatan, seperti jalan sehat, donor darah, pemerikaan kesehatan, pameran produk lokal dari UPT Dinsos serta pemberian bantuan sosial. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016