Situbondo (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Situbondo, Jawa Timur, mulai mensosialisasikan program jaringan komunikasi data (Jamkordat) kepada seluruh kepala desa guna terbangunnya infrastruktur jaringan komunikasi data dengan akses lokal internet.
"Program jaringan komunikasi data atau kami sebut Jamkordat ini adalah sistem jaringan yang dibangun oleh Dishubkominfo untuk menghubungkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kecamatan dan seluruh desa untuk akses data lewat teknologi informasi," ujar Kepala Dishubkominfo pada Pemerintah Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin di sela sosialisasi program jaringan komunikasi data di Situbondo, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa dengan menggunakan jaringan komunikasi antara SKPD dan kecamatan serta semua desa dapat menyelenggarakan sistem pelayanan informasi yang efisien dan efektif lewat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan kinerja aparatur daerah dan pelayanan prima kepada masyarakat yang ditunjang oleh akses informasi dan komunukasi data yang cepat dan tepat serta akurat.
Program jaringan komunikasi data, lanjut dia, dapat memfasilitasi terbangunnya sistem data dan informasi serta komunikasi dari desa, kecamatan ke masing-masing SKPD, serta menjadikan pintu gerbang komunikasi secara elektronik.
"Nantinya juga untuk terbangunnya program sistem aplikasi dalam jaringan atau daring (online) guna menunjang pelaksanaan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing desa, kecamatan dan SKPD dan sehingga dapat mengoptimalkan aplikasi yang mendukung fungsi pemerintahan," kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo itu.
Lutfi menambahkan, selama ini program jaringan komunikasi data yang terpusat dan terpadu pada Dishubkominfo masih mencakup pada satuan kerja perangkat daerah saja dan oleh karena itu pada 2017 program tersebut diharapkan semua kecamatan dan desa dapat terlaksana.
"Desa merupakan master database warga untuk layanan adminstrasi yang akurat pada kecamatan, Dispendukcapil, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Pemkab Situbondo," katanya menjelaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Program jaringan komunikasi data atau kami sebut Jamkordat ini adalah sistem jaringan yang dibangun oleh Dishubkominfo untuk menghubungkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kecamatan dan seluruh desa untuk akses data lewat teknologi informasi," ujar Kepala Dishubkominfo pada Pemerintah Kabupaten Situbondo, Lutfi Joko Prihatin di sela sosialisasi program jaringan komunikasi data di Situbondo, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa dengan menggunakan jaringan komunikasi antara SKPD dan kecamatan serta semua desa dapat menyelenggarakan sistem pelayanan informasi yang efisien dan efektif lewat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan kinerja aparatur daerah dan pelayanan prima kepada masyarakat yang ditunjang oleh akses informasi dan komunukasi data yang cepat dan tepat serta akurat.
Program jaringan komunikasi data, lanjut dia, dapat memfasilitasi terbangunnya sistem data dan informasi serta komunikasi dari desa, kecamatan ke masing-masing SKPD, serta menjadikan pintu gerbang komunikasi secara elektronik.
"Nantinya juga untuk terbangunnya program sistem aplikasi dalam jaringan atau daring (online) guna menunjang pelaksanaan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing desa, kecamatan dan SKPD dan sehingga dapat mengoptimalkan aplikasi yang mendukung fungsi pemerintahan," kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo itu.
Lutfi menambahkan, selama ini program jaringan komunikasi data yang terpusat dan terpadu pada Dishubkominfo masih mencakup pada satuan kerja perangkat daerah saja dan oleh karena itu pada 2017 program tersebut diharapkan semua kecamatan dan desa dapat terlaksana.
"Desa merupakan master database warga untuk layanan adminstrasi yang akurat pada kecamatan, Dispendukcapil, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Pemkab Situbondo," katanya menjelaskan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016