Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku belum memikirkan calon yang akan didukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat yang diselenggarakan pada 2018.

"Belumlah, sampai sekarang belum mendukung apa-apa dan siapapun," ujarnya kepada wartawan ketika ditanya mengenai nama calon yang akan didukungnya, Selasa (13/12).

Kendati masih digelar sekitar 1,5 tahun lagi, namun sejumlah tokoh sudah mulai terang-terangan berniat maju sebagai orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

Beberapa nama yang disebut-sebut bakal bertarung di Pilkada mendatang antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar, anggota DPR RI Hasan Aminuddin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan beberapa nama lainnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga mengaku menyebut nama Gus Ipul yang berniat maju, namun ia juga melihat beberapa calon kandidat lainnya untuk duduk di kursi gubernur menggantikannya.

Menurut dia, di alam demokrasi seperti ini setiap orang bebas mencalonkan diri menjadi calon gubernur maupun calon wakil gubernur.

"Gus Ipul sudah jelas mencalonkan, begitu juga dengan Pak Halim. Nah kita tunggu yang lain apakah mencalonkan juga," ucap mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

Gubernur yang juga seorang politisi tersebut menegaskan posisinya saat ini adalah sama, yakni melihat siapapun yang akan maju.

"Posisi gubernur dalam melihat calon yang maju adalah sama-sama nilainya, tidak ada perbedaan," kata ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku belum mendeklarasikan diri sebagai salah satu nama yang akan maju pada Pilkada mendatang meski banyak pihak mendesaknya.

"Dilihat saja perkembangannya seperti apa. Saya belum punya partai, dan sampai sekarang bukan kader partai. Tapi komunikasi intensif tetap kami lakukan," kata wakil gubernur Jatim dua periode tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016