Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung kontribusi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memanfaatkan lahan kering menjadi lahan produktif untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Memanfaatkan lahan kering menjadi lahan produktif tidaklah mudah karena dibutuhkan komitmen dan keinginan kuat," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di sela Budi daya Tanaman di Lahan Kering dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional di Puslatpor Grati, Kabupaten Pasuruan, Jumat.
Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, pada siaran pers yang diterima Antara di Surabaya itu, pemanfaatan lahan kering di Grati ini dimanfaatkan dengan
menanam buah nanas, yang jika hasil produksinya terus meningkat maka
masyarakat sekitar dapat dilibatkan mendorong hasil panen.
Ia menyatakan program ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian di bidang pangan di Indonesia, bahkan Presiden RI pertama Soekarno menyebut "Food is Weapon", yang artinya "siapa yang menguasai pangan dialah yang akan menang seolah-olah menguasai senjata".
Ia menyatakan program ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian di bidang pangan di Indonesia, bahkan Presiden RI pertama Soekarno menyebut "Food is Weapon", yang artinya "siapa yang menguasai pangan dialah yang akan menang seolah-olah menguasai senjata".
"Makanan adalah senjata, siapa yang menguasai pangan dialah yang akan menjadi negara yang kuat," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Mantan Ketua Umum PP GP Ansor itu juga melaporkan bahwa kontribusi TNI AL bersama Pemprov Jatim sangatlah positif, salah satunya diwujudkan melalui kerja sama renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), terutama kepada masyarakat di wilayah pesisir pantai.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, budi daya tanaman kering merupakan cara TNI AL memberikan kesejahteraan kepada prajurit dan keluarga dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Tujuannya, lanjut dia, memberikan kesempatan kepada prajurit usai berdinas hingga yang mendekati masa purna tugas atau pensiun memiliki keterampilan sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan keluarga.
"Lahan kering seperti ini bisa dimanfaatkan untuk memanfaatkan buah-buahan seperti nanas atau buah naga. Semoga ini bisa menginspirasi daerah lainnya, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Peresmian budi daya lahan kering berupa penanaman ratusan ribu bibit nanas di lahan TNI AL ini ditanam di lahan seluas 200 hektare, yang 15 hektare di antaranya sudah ditanam sebagai tahap percobaan.
Hadir dalam kegitan tersebut Aspers Kasal, Aslog Kasal, Aspotmar, Pangarmatim, Dankodiklatal, Kadiswatpersal, Danpasmar 1 Surabaya, Kasgartab III, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto.
Tak itu saja, turut hadir Dankodikopsla, Danpuspenerbal, Kadispesial, SKPD Provinsi Jatim terkait, serta beberapa kepala daerah di wilayah Jatim dan undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016