Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala  Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Amir Hidayat,  menyatakan akan menjemput seorang nenek sebatang kara yang tinggal di tumpukan batu untuk diperiksa kejiwaannya karena ditengarai mengalami gangguan jiwa.

"Setelah kami mendapatkan informasi terkait ada seorang nenek yang tinggal di tumpukan batu dengan atap terpal tersebut, kami dari dinas sosial langsung mendatangi tempat tinggal Nur Amsari (75) di Dusun Tengah, Kelurahan Curahdami, Kecamatan Curahdami," ujarnya  di Bondowoso, Kamis.

Ia mengemukakan, petugas mendatangi nenek yang tinggal sebatang kara di tumpukan batu dan menggunakan atap terpal, itu untuk mengetahui pasti kondisi sang nenek yang sudah sejak 2013 hidup dan tinggal di tumpukan batu tersebut.

Saat petugas dari dinas sosial mencoba membujuk sang nenek, kata dia, Nur Amsari menolak untuk dibawa oleh petugas ke panti jompo yang ada di Kabupaten Bondowoso.

"Saat kami berusaha membujuknya beberapa kali, namun tetap tidak mau dan ia tetap memilih untuk tinggal di tempat itu. Kendati demikian kami juga akan mengajak dari dinas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan kejiwaannya," katanya.

Menurut Amir, informasi dari warga setempat nenek tersebut tidak pernah mau untuk hidup dan tinggal bersama saudara dan anak angkatnya. Namun petugas dinas sosial akan terus mencari solusi dengan membujuk Nur Amsari agar mau tinggal di panti jompo.

Informasi dilapangan, Nur Amsari ditengari kejiwaannya terganggu setelah ditinggal oleh suaminya, dan sejak 2013 sang nenek mulai menyusun batu untuk menjadi tempat tinggal setiap harinya dengan atap terpal. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016