Madiun (Antara Jatim) - PT INKA Multi Solusi (IMS), anak perusahaan dari PT Industri Kereta Api (Persero), menggandeng pihak Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) guna membahas hal-hal tentang ketenagakerjaan serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi ribuan pekerjanya.

"Kami ini kan mengelola banyak orang, sehingga untuk meningkatkan keefektifan kerja, para pimpinan PT IMS harus memiliki kemampuan mengelola perusahaan, di antaranya tentang ketenagakerjaan," ujar Direktur Utama PT IMS Edy Winarno di sela kegiatan "Sharing" Pengetahuan Ketenagakerjaan dan K3 PT IMS di Hotel Amaris Kota Madiun, Rabu.

Menurut dia, dalam acara yang menghadirikan narasumber anggota DJSN serta Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) Ahmad Ansyori tersebut, membahas tentang sumber daya manusia, ketenagakerjaan, dan keselamatan kerja di PT IMS. 

"Kegiatan ini bertujuan agar semua karyawan PT IMS baik dari level bawah hingga atas paham tentang tata kelola perusahaan yang baik sehingga bisa mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi perusahaan dan kesejahteraan pekerja," kata dia. 

Ia menjelaskan, karyawan alih daya PT IMS yang mencapai ribuan orang sangat rawan konflik jika para pimpinan dan pekerjanya sendiri tidak paham dengan aturan ketenagakerjaan dan keselamatan kerja yang ada. 

Untuk itu, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan meningatkan pemahaman tentang undang-undang ketenagakerjaan, kegiatan serupa digelar.

"Kami sengaja mengundang pihak luar yang berkompeten di bidang Undang-Undang Ketenagakerjaan, agar SDM PT IMS dapat dikelola dengan baik dan tidak menyimpang dari aturan serta mendatangkan pendapatan bagi perusahaan dan negara," katanya.

Pihaknya bersyukur selama PT IMS berdiri tidak pernah ada masalah ataupun gesekan antara para pekerja dengan pihak  perusahaan. Hal itu karena manajememen perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan para pekerjanya.

Sementara, anggota DJSN dan DK3N Ahmad Ansyori mengatakan, minimnya pemahaman tentang ketenagakerjaan berpotensi menimbulkan konflik hubungan idustrial.

"Karena itu saya sangat senang PT IMS berinisiatif melakukan "sharing" pengetahuan tentang ketenagakerjaan dan keselamatan kerja. Diharapkan dengan kegiatan ini, hubungan indutrial PT IMS dengan pekerjaan berlangsung baik yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan karyawan," kata Ahmad Ansyori.

Sementara, sebagai anak perusahaan dari PT INKA (Persero) PT IMS harus mampu mendukung perkembangan bisnis PT INKA (Persero). Guna mewujudkan hal tersebut, PT IMS didukung dengan kepemilikan sebanyak 100 pegawai tetap dan sekitr 3.000 pegawai alih daya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016