Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menggelar pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membahas persoalan pendidikan tingkat menengah di Surabaya terkait akan dikelolanya oleh Pemerintah Provinsi mulai 2017.

"Pertemuannya untuk membahas terkait permasalahan pengelolaan SMA/SMK di Kota Surabaya," ujar Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur, kepada wartawan usai pertemuan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan, untuk pengelolaan SMA/SMK kewenangannya tetap di provinsi, namun jika Pemkot Surabaya berkeinginan membantu maka hal itu diperbolehkan.

"Setelah pertemuan ini, Biro Hukum Pemprov, Bagian Hukum Surabaya dan Bagian Hukumnya DPRD bertemu membahas rumusan mekanismenya seperti apa," ucapnya.

Usai rumusan materi selesai, kata dia, kemudian diserahkan ke Ketua DPRD dan Wali Kota apakah sudah cocok atau tidak untuk berikutnya dikirim ke Kementerian Dalam Negeri terkait persetujuan.

Mantan Sekdaprov Jatim ini mengatakan, meski kewenangan pengelolaan SMA/SMK ditangan provinsi, namun Pemkot Surabaya tetap ingin membantu pendidikan di Kota Surabaya.

"Mungkin mekanisme bantuannya nanti seperti bantuan operasional sekolah (BOS) yang sekarang sudah ada. Jika bantuan itu diwujudkan maka bukan barang baru lagi," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, Tri Rismaharini enggan berkomentar usai melakukan pertemuan yang berlangsung sekitar sejam dan tertutup tersebut.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu meminta wartawan bertanya ke Ketua DPRD Surabaya, Armudji, yang juga turut dalam pertemuan.

Namun, sama seperti saat diwawancarai, kedua pejabat di "Kota Pahlawan" itu juga enggan berkomentar, justru meminta menanyakannya ke Risma.

Usai Pakde Karwo dan Risma bertatap muka empat mata, menyusul hadir Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji, Sekkota Surabaya Hendro Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M. Iksan dan sejumlah pimpinan DPRD Surabaya.

Bahkan, sebelum pertemuan empat mata itu dilaksanakan, Risma menghadap Pakde Karwo didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman dan Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim Himawan Estu Subagijo, namun beberapa menit kemudian keduanya keluar.

Pertemuan empat mata antara Pakde Karwo dan Risma ini berlangsung cukup lama, sekitar 20 menit. Baru setelah itu, rombongan dari Pemkot Surabaya dipersilahkan masuk ke ruang kerja Gubernur di Gedung Grahadi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016