Sidoarjo, (Antara Jatim) - Bandara Internasional Juanda Surabaya mendukung pengembangan potensi wisata yang ada di Jawa Timur salah satunya dengan menampilkan budaya pariwisata Jawa Timur di dalam lingkungan bandara supaya dikenal masyarakat khususnya para penumpang.

Legal and Communications Section Head PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Anom Fitranggono Senin mengatakan saat ini terdapat bebarapa seni kebudayaan Jawa Timur yang ditampilkan di salah satu selasar di Bandara Internasional Juanda baik itu di Terminal 1 atau juga di Terminal 2.

"Untuk mendukung pariwisata Jatim kami telah melakukan beberapa langkah seperti memberikan ruang di bandara untuk penampilan atraksi budaya khas masing masing kabupaten kota yang ada di Jawa Timur," katanya.

Ia mengemukakan, salah satu bentuk seni kebudayaan yang sudah ditampilkan di Bandara Internasional Juanda adalah penampilan kebudayaan tarian Singo Ulung dari Pemkab Bondowoso.

"Kami juga memberikan ruang untuk penampilan hasil lomba fotografi Sapi Brujul di selasar koridor Terminal 1 dengan komunitas fotografi Probolinggo," katanya.

Kegiatan ini, kata dia juga ditindaklanjuti dengan kehadiran Wali Kota Probolinggo di Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I Juanda yang mengapresiasi dukungan mempromosikan pariwisata dari manajemen Bandara Juanda

"Kami juga beberapa kali kegiatan Jazz Gunung yang didukung sponsorship Kantor Pusat  PT. Angkasa Pura I (Persero), Membuat ikon wisata atau Jawa Timur berupa Reog Ponorogo di Terminal 1 dan Terminal 2 serta 'booth corner' miniatur Karapan Sapi untuk kegiatan swafoto di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda," katanya.

Ia menambahkan, saat ini juga ditampilkan seni karawitan yang menyanyikan lagu-lagu langgam jawa untuk memberikan suasana nyaman kepada para penumpang di Bandara Juanda ini.

"Kami berharap, dengan apa yang sudah kami lakukan ini bisa memberikan rasa nyaman kepada para penumpang yang kebetulan melintas di bandara ini untuk mengenalkan Pariwisata Jawa Timur ke kancah internasional," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016