Sumenep (Antara Jatim) - Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapreasiasi pengobatan gratis yang digagas pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) setempat hasil kerja sama dengan lembaga internasional, Humanitarian Assistance Network for Development (HAND).

"Semoga apa yang dilakukan pengurus KAHMI Sumenep dan HAND ini bukan kegiatan pertama sekaligus terakhir, melainkan program berkesinambungan," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu malam.

Pada Sabtu malam, Fauzi menerima rombongan pengurus KAHMI Sumenep dan tim dari HAND yang menggelar pengobatan gratis selama dua hari (2-3/12) di dua desa, yakni Desa Marengan Laok Kecamatan Kalianget dan Desa Aeng Baja Kenek di Bluto.

Ia menjelaskan, pihaknya secara pribadi maupun kelembagaan akan bersikap terbuka kepada elemen masyarakat yang melakukan kegiatan bermanfaat bagi warga Sumenep.

"Mari bersama-sama menanam dan menularkan kegiatan yang bermanfaat bagi warga. Terima kasih atas kepedulian dan perhatian pengurus KAHMI Sumenep dan HAND yang telah melakukan pengobatan gratis di dua desa," katanya, menerangkan.

Dalam ramah tamah di rumah dinas Wabup Sumenep itu, perwakilan dari HAND, Iban Abraham Caldweel menjelaskan sejumlah kegiatan sosial yang biasanya dilakukan HAND di berbagai daerah di Indonesia.

"Terima kasih kepada warga Sumenep yang telah menerima kedatangan dan kehadiran kami untuk merealisasikan salah satu program HAND. Sambutan warga Sumenep luar biasa," katanya.

Sementara Koordinator Presidium KAHMI Sumenep, Malik Mustofa menjelaskan, pengobatan gratis di dua desa itu merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan dengan HAND.

Pengurus KAHMI, HMI, dan Kohati Sumenep akan memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan dan elemen masyarakat lainnya guna memperbanyak kegiatan yang bermanfaat bagi warga. 

"Untuk HAND, kami akan berusaha bisa bekerja sama lagi dengan sasaran anak-anak sekolah melalui program mobil edukasi," kata Malik yang komisioner KPU Sumenep itu, menerangkan.

Pengobatan gratis yang digagas pengurus KAHMI dan Kohati Sumenep hasil kerja sama dengan HAND itu diikuti oleh 500 lebih warga di Desa Marengan Laok dan sekitar 300 orang di Desa Aeng Baja Kenek. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016