Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur,  akan mengadakan operasi pasar guna menekan kenaikan harga kebutuhan pokok yang cenderung naik dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami nanti membantu mengadakan operasi pasar, dengan empat kebutuhan pokok yaitu beras, minyak goreng, gula, dan telur," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri Yetti Sisworini di Kediri, Sabtu.
     
Yetti mengatakan, tujuan utama dari operasi pasar tersebut untuk membantu mencukupi kebutuhan warga, dengan harga yang relatif lebih murah ketimbang harga di pasar. Saat ini, harga bahan pokok cenderung naik. Selain karena stok yang minim akibat pengaruh cuaca yang cenderung hujan, permintaan juga semakin tinggi, terutama menjelang akhir tahun.
     
Untuk rencana lama kegiatan itu, Yetti mengatakan akan dilakukan selama lima hari. Waktu itu memang relatif lebih singkat ketimbang operasi pasar yang pernah dilakukan menjelang lebaran lalu, dimana lamanya hingga dua pekan.
     
Pihaknya juga berencana, operasi pasar itu dilakukan menyeluruh di 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri. Namun, karena waktunya hanya singkat, sekitar lima hari, nantinya akan dilakukan serentak di sejumlah kelurahan.
     
"Nanti akan dibagi, karena waktunya hanya lima hari, jadi satu kecamatan berapa kelurahan. Tapi, pastinya masih kami hitung," paparnya.

Untuk waktu pasti, ia mengatakan dimungkinkan mendekati dengan perayaan Natal dan tahun baru 2016. Di waktu itu, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan akan bahan pokok semakin banyak.
     
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri Djoko Raharto mengatakan di Desember 2016 ini memang perlu diwaspadai adalah adanya gejolak harga bahan pokok.
     
"Tahun ini ada momentum penting, dan inflasi harus dijaga. Kalau Desember, secara umum adanya gejolak harga bahan pokok misalnya cabai dan bawang merah. Terlebih lagi, tahun ini musim basah sangat panjang," katanya.
     
Pihaknya dengan anggota TPID (tim pemantauan dan pengendalian inflasi daerah) lainnya mendukung rencana operasi pasar yang akan dilakukan oleh pemerintah kota, sebagai upaya menekan harga bahan pokok, agar lebih terjangkau untuk masyarakat.
     
Namun, untuk bahan pokok yang akan dijual di operasi pasar, termasuk kemungkinan bawang merah juga dijual saat operasi pasar, Djoko mengatakan hal itu masih dirapatkan. Keputusan itu tidak bisa sepihak, sebab melibatkan lintas sektoral, baik badan urusan logistik (Bulog), pabrik gula, maupun pengusaha lainnya. (*)


Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016