Tuban, (Antara Jatim) - Warga korban bajir luapan Bengawan Solo di sejumlah desa di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, Jawa Timur masih memanfaatkan perahu untuk kegiatan sehari-hari, meskipun ketinggian air banjir mulai surut.

Kasi Trantib Kecamatan Soko, Tuban Sutrisno di Tuban, Sabtu, mengatakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Soko yang menjadi korban banjir luapan Bengawan Solo tidak ada yang mengungsi.

Padahal, lanjut dia, pemukiman warga juga jalanan desa sudah terendam air banjir dengan ketinggian berkisar 0,50-1 meter.

"Warga tetap bertahan di rumahnya masih-masing, tetapi warga di Kecamatan Rengel, yang juga dilanda banjir ada yang mengungsi," ucapnya, menegaskan.

Sesuai data menyebutkan genangan banjir luapan Bengawan Solo di Kecamatan Soko, telah merendam delapan desa yaitu Desa Mojoagung, Pandanwangi, Sandingrowo, Kenongosari, Glagahsari, Kendalrejo, Simo dan Menilo.

Warga yang terdampak banjir sebanyak 1.303 kepala keluarga (3.774 jiwa), selain itu genangan banjir juga merendam tanaman padi seluas 485 hektare, dan jalan desa sepanjang sekitar 21 kilometer.

"Ketinggian air banjir luapan Bengawan Solo di sejumlah desa di Kecamatan Soko, sudah surut lebih dari 0,50 meter dalam sehari ini," jelas seorang Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Soko, Tuban Naim.

Meski sudah surut, menurut dia, tim gabungan penanggulangan bencana di Kecamatan Soko, masih mendistribusikan makanan kepada warga korban banjir langsung dengan naik perahu ke rumah-rumah warga.

"Kami tadi mendistribusikan sekitar 500 nasi bungkus bagi korban banjir di Desa Kenongosari dengan naik perahu," ucap Naim.

Seorang penambang perahu asal Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Tuban Masru menjelaskan pelajar asal Desa Kenongosari dan Karantinoto, dalam tiga hari ini memanfaatkan perahu untuk pergi dan pulang sekolah.

"Pelajar yang antarjemput dengan perahu jumlahnya ratusan pelajar, dengan memanfaatkan lima perahu," ungkapnya.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016